RBG.ID - Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden PDI Perjuangan. Saya jadi teringat bagaimana proses pencalonan Jokowi di periode pertama.
Situasinya saat itu, Megawati juga digadang-gadang untuk menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan dan memang secara kapasitas waktu itu Megawati cukup mempunyai daya tawar yang kuat.
Selain sebagai ketua PDI Perjuangan, Megawati juga masuk ke dalam radar lembaga survei terkait elektabilitasnya untuk jadi calon presiden.
Baca Juga: Lirik Lagu D-Day Milik Suga BTS Lengkap Dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Namun, di situlah masyarakat Indonesia melihat kedewasaan dan kenegarawanan Megawati yang mampu berfikir masa depan yang obyektif.
Opini dan desakan publik untuk Jokowi naik menjadi Capres sangat tinggi, maka Megawati menunjuk Jokowi untul menjadi calon presiden.
Kondisi ini, berulang ketika Megawati mendeklarasikan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Resmi! 20 Pemain Timnas U-22 yang Terpilih Bermain di SEA Games 2023
Banyak pihak mengira Megawati tidak akan mampu menolak keinginan Puan yang sejak awal digadang-gadang untuk diusung PDI Perjuangan menjadi capres.
Salah satu indikasi kuatnya ketika di momentum hari ulang tahun PDI Perjuangan beberapa waktu lalu, tema yang ditonjolkan kebanyakan kontent perempuan.
Sampai melaunching rumah sakit terapung berbentuk kapal dengan nama Malahayati.
Di situ publik sudah memprediksi ulang tahun tersebut sebagai warning PDI Perjuangan untuk memcalonkan perempuan untuk kenjadi calon presiden yaitu Puan Maharani.
Walaupun sebagian publik juga melihat presedent kenegarawanan Megawati yang mencalonkan Jokowi di periode pertama.