opini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB
inisiator Civil Alliance for a Stable and Established Democracy (CASED), Ramdan Nugraha

RBG.ID - Selama lebih dari 5 tahun terlibat baik sebagai peserta maupun pembicara dalam berbagai diskusi politik dan kebangsaan, khususnya Pemilihan Umum (Pemilu), saya mendapat satu catatan penting yang bisa menjadi bahan kontemplasi untuk siapa saja, baik individu maupun kelompok dan kelembagaan, yang aktif bergelut dalam dimensi ini.

Catatan tersebut adalah tentang hasil Pemilihan Umum, yang ingin saya tarik secara lebih spesifik pada hasil Pemilihan Presiden Indonesia.

Dari banyak diskusi formal dan non-formal yang saya ikuti, ada fenomena tentang kepercayaan publik terhadap hasil Pemilu.

Baca Juga: Telah 17 Tahun Bersama, Yoona Girls' Generation Perbarui Kontrak dengan SM Entertainment

Preferensi pemilih terhadap pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden, nampaknya sudah tidak bisa diklaim sebagai preferensi murni yang berdiri sendiri.

Ketertarikan masyarakat untuk “memihak” kepada salah satu pasangan calon, adalah fitrah demokrasi.

Namun, yang perlu kita lihat lebih jauh, preferensi politik masyarakat ini ternyata berjalan beriringan dengan sentimen negatif dan sinisme terhadap pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang lain.

Baca Juga: Bayar Rp 5 Ribu Bisa Berendam Sepuasnya di Kali Panas Segaran, Destinasi Wisata di Probolinggo Bisa Mengobati Segala Penyakit Kulit - Kejantanan Pria

Tentu, untuk melihat prosentase ini dalam bentuk kuantitatif, perlu ada riset mendalam yang bisa memotret secara akurat dan menjawab apa, siapa bagaimana dan kenapa.

Pertanyaan yang kemudian muncul, apa dampak dari adanya preferensi politik masyarakat yang sinis dan sentimental ini?

Yang jelas, jawaban yang bisa kita dapatkan dan bersifat lebih “apa adanya”, adalah jawaban yang muncul dari masyarakat akar rumput.

Baca Juga: Glamping di Puncak Cianjur dengan Pemandangan Indah 24 Jam, HTM Cuma Rp25 Ribu hingga Sepuasnya Nikmati City Light kawasan Cipanas

Sederhananya, masyarakat yang tidak terafiliasi langsung dengan calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres), serta bukan bagian dari anggota partai politik dan tim sukses.

Ketika kelompok masyarakat memiliki preferensi politik kepada salah satu pasangan Capres dan Cawapres, mereka cenderung melihat seluruh hal yang baik dalam diri pasangan calon.

Halaman:

Tags

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB