Tujuannya, demi kesejahteraan masyarakatnya. Semua rakyatnya bisa terhindari dari kelaparan.
Kehadiran tanaman yang didukung dengan pohon pelindung otomatis membuat lingkungan makin hijau serta sehat.
Perintah itu secara tak langsung bisa ditafsirkan, lingkungan hidup jadi perhatian utama dari pembangunan yang dijalankan Kerajaan Sriwijaya.
Misi utama di balik itu yakni menyelamatkan bumi serta manusia dari segala malapetaka.
Hutan bambu, contohnya, mampu menurunkan suhu udara hingga 5 derajat.
Bahkan, tiap rumpun bambu juga mampu menyimpan air dalam tanah hingga 3.000 liter.
Tidak hanya itu, setiap seorang wajib memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masa depan lingkungan hidup.
Wajib mempunyai semangat yang besar dalam menjaga, menyehatkan hingga melestarikan bumi.
Krisis lingkungan yang terjadi kini sudah mengakibatkan bumi kian mendidih yakni dampak dari kelalaian para pemimpin selama ini dalam menjaga bumi.
Krisis tersebut akan makin parah, karena keberpihakan para pemimpin kepada upaya penyelamatan lingkungan belum optimal.
Masih sekedar seremoni. Hanya sebatas basa-basi. Telah saatnya, jadikan semangat pendiri Kerajaan Sriwijaya sebagai motivasi menyelamatkan negeri kita dari krisis lingkungan dan krisis lainnya.
Tugas bersama kita saat ini dan ke depan yakni terus menggelorakan semangat Palembang ini. (bersambung)
JANNES EUDES WAWA
Wartawan Senior