RBG.ID, SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan pesawat latih G-36 Bonanza yang jatuh dan tenggelam di Perairan Selat Madura, Jawa Timur pada Rabu pagi (7/9) kemarin sudah berhasil ditemukan dan diangkat oleh regu pencari. Jenazah kedua penerbang pun sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ramelan Surabaya.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Yudo kepada awak media di Markas Besar TNI AL (Mabesal) pada Kamis sore (8/9). “Jenazah dua-duanya (pilot dan kopilot) masih duduk di kursi dan masih terikat seatbelt,” terang dia.
Kedua jenazah itu dievakuasi dengan menggunakan KRI yang turut ambil bagian dalam operasi pencarian dan penyelamatan. “Tadi pagi baru diangkat,” imbuhnya.
Saat ini kedua jenazah itu berada di RSAL Ramelan Surabaya. Rencana besok (9/9) jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AL Desa Gisik Gebang, Kelurahan Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Proses pemakaman akan dilakukan setelah selesai salat Jumat. “Saya akan hadir,” ungkap Yudo. Dalam pemakaman itu, komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) akan bertindak sebagai inspektur upacara.
Khusus bangkai pesawat G-36 Bonanza, Yudo menyampaikan bahwa sudah diangkat menggunakan KRI Soputan-923. “Kami memang punya alat KRI yang bisa angkat,” imbuhnya.
Sebagai pesawat latih, pesawat tersebut tidak terlampau berat. Sehingga bisa cepat diangkat. Selanjutnya bangkai pesawat tersebut akan digunakan oleh TNI AL untuk proses investigasi yang akan mereka lakukan. Dari hasil investigasi itu nantinya akan diketahui penyebab kecelakaan tersebut. (jpc)