RBG.ID, JAKARTA - Masa jabatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki purna tugas pada 21 Desember 2022. Keputusan pergantian Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengusulkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman layak menjadi Panglima TNI, menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki purna tugas.
“Saya pikir yang potensial memang pak Dudung (KSAD Jenderal Dudung Abdurachman). Pak Dudung bagus (jadi Panglima TNI),” kata Syarif kepada wartawan, Jumat (11/11).
Syarif meyakini, intergritas, kapasitas dan kapabilitas Dudung dalam menjaga keamanan, pertahanan dan keutuhan Indonesia tidak perlu lagi diragukan. Dia menilai, Dudung juga sosok pemimpin yang bisa merangkul semua kalangan.
“Senior yang berprestasi, bagus (Dudung jadi Panglima TNI). Saya pikir begitu,” ucap Syarif.
Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat ini memandang, selain Jenderal Dudung sosok lain yang dinilai layak menjadi Panglima TNI adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
“Dua perwira tinggi (KSAL dan KSAD) ini cukup bagus, sekarang tergantung pak presiden sebagai pemegang hak proregatif,” papar Syarif.