nasional

Indonesia Masa Depan 9: Pemred itu Pemimpin Perubahan

Selasa, 7 Juni 2022 | 05:48 WIB
Diskusi Indonesia Masa Depan Bang HS dengan Rocky Gerung

Oposisi dan demokrasi di negara kita ini harusnya seperti apa? Lalu bagaimana mestinya partai politik dan syarat menjadi pemimpin masa depan?

Sepenting apa peran pemimpin redaksi dalam negara demokrasi? Ini hal yang sangat menarik dari Diskusi Indonesia Masa Depan Bang HS dengan Rocky Gerung. Berikut petikannya:

Bang HS: Bung Rocky, menurut saya, Anda adalah oposan sejati di negeri ini. Anda mewakili begitu banyak orang. Banyak suara yang diwakilkan di situ. Termasuk suara saya juga.


Rocky: Istilah bagus tuh: oposan sejati. Karena ada oposan yang tidak sejati. (Mereka) timbul-tenggelam dalam rakyat, ternyata mengambang di kekuasaan. Itu oposan yang tidak sejati.
Pada Pemilu 2019, saya beroposisi dengan Pak Jokowi. Pak Prabowo juga beroposisi dengan Pak Jokowi.
Ini dua motif berbeda. Pak Prabowo beroposisi kepada Pak Jokowi dengan maksud memperoleh kekuasaan. Walaupun kekuasaannya sekarang diperoleh sebagai menteri.
Saya beroposisi dengan maksud menghalangi kedunguan di Istana. Itu yang mungkin menerangkan oposisi yang sejati dan mana yang transaksional. Udah selesai tuh.

Bang HS: Lalu bagaimana peran partai politik, kaitannya dengan parlemen yang berkualitas?

Rocky: Saya sudah kampanye dalam dua tahun ini soal threshold nol persen. Tidak ada satu pun partai yang mau ikut. Mereka tetap bahwa memang calon presiden mesti didukung oleh 20 persen kursi DPR.
Belakangan, ketika mereka sendiri (parpol) tidak bisa penuhi itu, mulai ikut (dukung threshold nol persen). PAN mulai ikut: oke threshold 20 persen dihilangkan. Ini (namanya) oportunis. Dia hanya mau ikut kalau kepentingannya terganggu. Padahal, relasi kita dengan kekuasaan itu diatur oleh representasi langsung rakyat memilih presiden.

Bang HS: Threshold seharusnya nol persen?

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB