RBG.ID - Oknum TNI diduga terlibat tindak kekerasan, dengan korban bernama Imam Masykur hingga tewas. Dalam Berita Acara Penyerahan Mayat yang beredar, Minggu (27/8), warga Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh itu tewas di tangan Praka RM.
Praka RM merupakan salah seorang oknum personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Atas beredarnya kabar tersebut, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay menyampaikan, pihak berwenang sudah bekerja untuk melakukan penyelidikan. Langkah itu diambil oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya/Jayakarta.
Baca Juga: Mengenal Masa Muda Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo Sang Pendiri Gerakan Darul Islam
”Penyelidikan masih dilakukan terkait dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan,” ungkap Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Perwira tinggi bintang dua itu memastikan, terduga pelaku sudah berada dalam tahanan Pomdam Jaya/Jakarta untuk kepentingan penyelidikan.
Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay memastikan, pihaknya tidak akan berdiam diri bila anak buahnya itu terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana kabar yang beredar dan akan diproses secara hukum yang berlaku.
Terpisah, Anggota Komisi I DPR Teuku Riefky Harsya mengatakan, aksi kriminal itu harus diusut tuntas..
Sebagai anggota dewan yang berasal dari Aceh, dia memastikan akan mengambil langkah lanjutannya.
Di antaranya dengan bersurat secara resmi kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
”Dalam kapasitas saya sebagai salah satu pimpinan Komisi I yang bermitra dengan TNI, saya akan menyurati panglima untuk memastikan kasus ini diusut tuntas dan transparan ke publik” imbuh legislator yang bertugas sebagai wakil ketua Komisi I DPR itu.
Dengan tegas Teuku Riefky menyampaikan bahwa penganiayaan yang diduga dilakukan oleh personel Paspampres tersebut harus diusut sampai tuntas secara transparan.