nasional

Ridwan Kamil Memimpin dan Menyaksikan Upacara Ikrar Pimpinan NII kembali kepada NKRI, Ini Sejarah Singkat NII

Minggu, 27 Agustus 2023 | 22:56 WIB
Pendiri NII, Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo (https://elhimma.wordpress.com/)

RBG.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil baru saja memimpin dan menyaksikan langsung Upacara Ikrar Pimpinan NII kembali kepada NKRI pada Minggu (27/8).

Upacara Ikrar Pimpinan NII kembali kepada NKR dilaksanakan di Gedung Sate, Minggu (27/8)sore tadi.

Usai melakukan Upacara Ikrar Pimpinan NII kembali kepada NKR, Dilanjutkan dengan testimoni bagaimana puluhan tahun mereka melakukan makar bawah tanahnya terhadap NKRI.

Baca Juga: 31 Pejabat NII Ikrarkan Diri Kembali ke NKRI Dipimpin Ridwan Kamil

Untuk Anda yang bingung apa itu NII, Berikut Sejarah singkat NII.

Negara Islam Indonesia (disingkat NII; juga dikenal dengan nama Darul Islam atau DI yang artinya adalah "Negeri Islam") adalah kelompok pemberontak di Indonesia yang bertujuan untuk pembentukan negara Islam di Indonesia.

Gerakan Darul Islam (DI) merupakan gerakan politik yang terjadi pada awal 1948 bertujuan mendirikan Negara Islam Indonesia.

NII dikoordinasikan oleh seorang politisi Muslim, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampang, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kelompok ini mengakui syariat islam sebagai sumber hukum yang valid.

Baca Juga: Kepulan Asap Hitam Menutupi Langit Kalimalang Imbas dari Kebakaran Gudang Pallet dan Plastik di Bekasi

Gerakan ini memiliki pasukan yang disebut Tentara Islam Indonesia (TII) sehingga pemberontakan ini sering juga disebut dengan DI/TII.

Gerakan ini bertujuan menjadikan Republik Indonesia yang saat itu baru saja diproklamasikan kemerdekaannya dan ada pada masa perang dengan tentara Kerajaan Belanda sebagai negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara.

Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia adalah Hukum Syariat Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Al Hadist".

Baca Juga: Beredar Pesan Singkat WA Terkait Polusi Udara Jakarta yang Mengandung Amoeba, Kepala DLHK Ungkap Ini

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB