RBG.ID – Presiden Joko Widodo kembali menggelar rapat terbatas (ratas) dengan para menterinya khusus membahas soal sediaan beras dalam negeri.
El Nino yang akan terjadi pada waktu dekat dikhawatirkan akan memberikan dampak pada ketersediaan beras dalam negeri.
Belum lagi India menghentikan ekspor beras.
Baca Juga: Intip Ramalan Zodiak Taurus Hari ini 3 Agustus 2023, Perhatikan Pengeluaran Anda
Seusai rapat, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut rapat ini dihelat karena Kepala Negara ingin mengecek ketersediaan dan keterjangkauan beras dalam negeri.
Dari data yang dimiliki pemerintah, hingga Desember nanti cadangan beras masih aman. Namun Kementan telah mengkurasi.
“Sampai September kita masih punya over stok 2,1 juta ton beras,” beber Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: Berikut Sanksi dan Besaran Denda Bagi Penumpang KA yang Sengaja Bablas Tujuan
Setiap bulan, dari 800 ribu hektar sawat akan menghasilkan 2 juta ton beras.
Ini menurutnya cukup untuk memenuhi konsumsi bulanan tanah air. Justru yang dikhawatirkan pada Oktober hingga Desember.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut tiga bulan ini masa-masa menanam. Sehingga cadangan bisa turun.
Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Aries Hari ini 3 Agustus 2023, Jangan Hindari Tantangan
Dalam ratas itu, Presiden Joko Widodo sempat menanyakan ke para menterinya terhadap dampak paling buruk dari El Nino.
Fenomena alam ini membuat curah hujan sedikit dan risiko kekeringan. Sehingga pasti menyebabkan produktivitas hasil pertanian menurun.