RBG.ID – Cuaca Indonesia belakangan ini memang sedang tidak menentu.
Beredar kabar di media sosial bahwa akhir-akhir ini cuaca di Indonesia terasa dingin, padahal sedang musim kemarau.
Menanggapi hal itu, BMKG menjelaskan bahwa keadaan itu merupakan fenomena Aphelion.
Fenomena Aphelion terjadi karena jarak bumi dengan matahari dalam titik terjauh saat periode revolusi.
Fenomena ini biasa terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli sampai September.
Pada waktu yang bersamaan, secara umum wilayah Indonesia juga sedang ada pada puncak musim kemarau.
Baca Juga: Viral! Akibat Bertingkah Selap-selip di Tol, Sebuah Mobil Jadi Tak Terkendali dan Berakhir Tabrakan
Hal itu bisa menimbulkan dampak ekstrem pada penurunan suhu di Indonesia.
Fenomena Aphelion ditandai dengan pergerakan angin dari arah Timur-Tenggara yang berasal dari Benua Australia.
Terjadinya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia, mampu menggerakkan massa udara dari Autralia menuju Indonesia.
Dampak angin itu bisa menyebabkan suhu di beberapa wilayah Indonesia terasa lebih dingin.
Baca Juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Cianjur Hari Ini 11 Juli 2023
Wilayah utama yang mengalami perubahan suhu adalah bagian selatan khatulistiwa di antaranya Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT.