RBG.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Hal tersebut menyusul masih adanya signifikansi dinamika atmosfer.
Beberapa faktor dinamika atmosfer baik skala regional hingga lokal diprakirakan masih berperan cukup signifikan dalam memicu peningkatkan pertumbuhan awan hujan.
"Mencermati perkembangan dinamika atmosfer terkini, potensi hujan intensitas sedang hingga lebat itu masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan," ungkap Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdani.
Adapun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut, dikatakan Andri, antara lain berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Timur.
Kemudian, juga di sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Soal Dukungan kepada Prabowo Subianto, Hasto Sebut Effendi Simbolon Kader PDI Perjuangan yang Loyal
"Dalam beberapa hari terakhir hujan dengan intensitas lebat hinngga ekstrem juga telah terjadi di beberapa wilayah dan ini sesuai warning kita sebelumnya," jelas Andri.
Karena itu, lanjut Andri, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat terdampak, terutama di wilayah yang masuk wilayah bahaya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Termasuk juga menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sekitarnya.
Baca Juga: Pembiayaan Utang Diprediksi Turun, Pendapatan Negara Tumbuh, Ekonomi Stabil hingga Akhir Tahun
Hal tersebut untuk menghindari kembali adanya korban jiwa.
Ditambahkan Andri, beberapa faktor dinamika atmosfer utama yang berperan cukup signifikan dalam memicu peningkatkan pertumbuhan awan hujan tersebut antara lain aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) serta gelombang ekuator di sekitar wilayah Indonesia.