RBG.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, telah menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan usulan PP Muhammadiyah soal tambahan libur Hari Raya Idul Adha.
Menurut dia, presiden menyambut baik usulan tersebut.
”(Responnya, red) positif lah, positif..,” ujarnya ditemui usai rakor soal bantuan bencana di Vanuatu dan Myanmar, di Kantor Kemenko PMK.
Baca Juga: Resmi Gabung PPP, Sandiaga Uno Tak Akan Memaksakan diri jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Karenanya, saat ini pihaknya masih menunggu arahan selanjutnya.
Biasanya, kata dia, arahan Presiden bakal disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
”Kita tunggu, begitu nanti arahannya seperti apa, nanti kita tindak lanjuti. Yang jelas sudah disampaikan,” tuturnya.
Baca Juga: Mau Beraktivitas Outdoor? Yuk, Simak Prakiraan Cuaca Karawang 15 Juni 2023
Sebagai informasi, PP Muhammadiyah mengusulkan adanya penambahan satu hari libur pada momen Hari Raya Idul Adha.
Yakni, pada 28 Juni 2023. Usulan itu dibuat setelah melihat ada potensi beda tanggal perayaan Idul Adha antara Muhammadiyah dengan pemerintah.
PP Muhammadiyah menetapkan 10 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada 28 Juni 2023.
Baca Juga: TikToker Richard Theodore Akhirnya Minta Maaf Usai Viral Sebut Orang NTT Tak Jujur
Keputusan ini disampaikan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 Hijriah.
Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) yang menggunakan metode rukyat, diperkirakan menetapkan Idul Adha jatuh pada 29 Juni.