Baca Juga: PDIP Jakarta Bertekad Hat-trick Pemilu, Ganjar Pranowo Ingin Ranting Jadi Ujung Tombak
Menurut Irfan, kendala teknis tersebut diketahui setelah petugas Garuda Indonesia bersama tim terkait tengah melakukan inspeksi akhir kesiapan armada yang akan dioperasikan penerbangan menuju Madinah bagi kloter 4.
"Berkenaan dengan penerapan mitigasi tersebut terdapat penyesuaian jadwal penerbangan yang telah kami koordinasikan lebih lanjut bersama pemangku kepentingan terkait guna memastikan kelancaran operasional penerbangan haji," bebernya.
Baca Juga: Rincian Zodiak Pisces Hari ini 5 Juni 2023, Fokus pada Peningkatan Diri
Irfan menambahkan, selanjutnya 328 calon jemaah Haji Kloter 4 asal embarkasi Banjarmasin tersebut akan diberangkatkan secara bertahap dimana 287 jemaah direncanakan akan diberangkatkan pada hari ini, Sabtu (3/5) pada pukul 22.00 waktu setempat dengan menggunakan armada Airbus A330-400, sementara sisa jemaah lainnya akan diberangkatkan dengan 2 (dua) penerbangan melalui Medan pada esok hari, Minggu (4/5).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MenkoPMK) Muhadjir Effendy kembali melakukan sidak terkait persiapan dan pelayanan haji Indonesia di Saudi. Bukan hanya di Makkah, Muhadjir menyambangi para jamaah di Madinah.
Menggunakan Haramain High Speed Railway atau kereta api cepat, Muhadjir menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam.
Padahal, biasanya antara Makkah dan Madinah jamak ditempuh 7 jam dengan bus.
Di Madinah, Menko langsung menuju kantor misi haji Indonesia. Di sini, ia meninjau kesiapan operasional pelayanan dasar jamaah selama di Tanah Suci.
Kemudian, rombongan juga mampir KKHI dan RS King Fahd, Madinah untuk memeriksa kondisi jamaah haji Indonesia yang dirawat di sana. Setidaknya, ada 77 orang jamaah yang tengah dirawat di Madinah.
Muhadjir pun berkesempatan meninjau langsung layanan akomodasi hotel, transportasi, dan handling kedatangan dan keberangkatan jamaah di Madinah. Di sana, dia pun turut menyapa para jamaah.
Salah satunya, jamaah asal Blitar, Ruslan (98). Muhadjir bertanya soal berapa kali ia makan dalam sehari sejak berada di Madinah. Dengan polosnya, Rustan menjawab dua kali. Bukan karena jatah yang diberikan tak cukup, tapi lantaran perutnya yang tak mampu menampung lebih.
"Ping kalih mawon ya sampun cukup. Wadahe niki boten muat," ujarnya.
Muhadjir pun bertanya soal rasa makanan yang disuguhkan. Tanpa pikir panjang, Ruslan menjawab jika semua masakannya enak.