RBG.ID – Polres Tegal, Jawa Tengah, menduga terdapat kelalaian dari sopir dan kernet sehingga bus bisa terperosok ke sungai di kawasan Guci.
Kelalaian itu lantaran sopir dan kernet tak ada di dalam bus saat kendaraan kondisinya menyala dan ada penumpang.
"Analisis kita sementara mengarah kesana, karena seharusnya seorang sopir memiliki tanggung jawab untuk selalu berada di ruang kemudi, terlebih bus tersebut sudah dinaiki oleh penumpang dan kondisi juga bus dalam keadaan menyala," jelas Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat dihubungi JawaPos.com, Selasa (9/5).
Baca Juga: Jangan Tertipu! Harga Tiket Konser Coldplay yang Beredar di Media Sosial Saat Ini Dipastikan Hoax
Sajarod menuturkan, saat mobil dinyalakan oleh kernet, sopir sedang berada di luar kendaraan.
Sementara, sang kernet juga meninggalkan bus setelah menyalakan mesin.
Sehingga di dalam bus hanya terdapat para penumpang dengan kondisi mesin bus menyala.
Baca Juga: Sebelum Membeli Tiket Konser Coldplay, Simak Cara Pembelian Tiket dan Biaya Adminnya di BCA!
"Kejadian itu tidak akan pernah terjadi apabila ada yang bertanggung jawab, yang bertanggung jawab siapa? Yakni sopir atau kernet yang ada di ruang kemudi," ujarnya.
Meski demikian, saat ini status sopir dan kernet masih menjadi saksi.
Hal itu karena, penyidik masih mengumpulkan barang bukti termasuk keterangan saksi.
Baca Juga: Inara Rusli Larang Ibu Mertua Bertemu Ketiga Anaknya, Ternyata Ini Alasannya
"Ini nanti masih kita akan kumpulkan data-data keterangan dari para saksi, dari hasil pengecekan kendaraan bus tersebut dan juga dari ahli-ahli yang lainnya untuk nanti akan kita gelarkan," tandas Sajarod.
Sebelumnya, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, mengatakan bahwa bus pariwisata yang terperosok ke sungai di kawasan Guci, sedang dipanasi mesinnya.