RBG.ID – Adanya fenomena Gerhana Matahari Hibrida atau GMH bisa disaksikan di Indonesia pada 20 April 2023 mendatang.
Gerhana Matahari Hibrida sendiri adalah sebuah fenomena Gerhana Matahari Total dan juga Cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena Gerhana.
Gerhana Matahari sendiri merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.
Peristiwa yang menjadi salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan bisa diprediksi sebelumnya.
BACA JUGA:Densus 88 Terlibat Aksi Baku Tembak dengan Teroris dari Kelompok JI di Lampung
Sebaliknya, Gerhana Bulan merupakan peristiwa saat terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tak semuanya sampai ke Bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.
Pada tahun 2023 ini diprediksi terjadi empat kali Gerhana, yakni:
- Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang bisa diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang bisa diamati dari Indonesia.
- Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak bisa diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang bisa diamati dari Indonesia.
Soal fenomena alam itu, dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), GMH ini adalah fenomena alam yang cukup langka.
BACA JUGA:Tiket Gratis Ancol Diserbu Warga Saat Ramadan, 100 ribu Lebih Orang Sudah Ngabuburit di Ancol