“Jadi satu jalan digunakan untuk seluruh pemudik. Tapi bisa juga menggunakan buka tutup,” ujarnya.
Muhadjir juga telah mendapatkan laporan bahwa penambahan ruas jalan tol.
Menurut laporan yang diterimanya tol anyar itu dalam masa percobaan sehingga belum ada pemungutan biaya.
“Bukan digratiskan tapi karena itu ruas-ruas jalur tol baru dan belum dinyatakan resmi digunakan, maka nanti selama mudik itu akan dibuka untuk umum,” katanya.
Selain sarana transportasi, untuk antisipasi luapan jumlah pemudik, pemerintah menambah jumlah cuti bersama.
Sebelumnya pengumuman ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Sekarang ini sudah kami ajukan kepada Bapak Presiden untuk menjadi Perpres itu perubahan libur cuti bersama,” ujarnya. Cuti Bersama akan berlaku mulai 19 nanti.
Alasannya memajukan cuti bersama ini merupakan langkah antisipasi pemerintah untuk kemungkingan adanya lonjakan pemudik.
Tahun ini merupakan mudik pertama pasca PPMK dihentikan.
“Agar nanti mereka tidak mudik dalam satu hari yang bersamaan. Sehingga tidak akan mengganggu manajemen tata kelola lalu lintas perjalanan mudik,” katanya.
Selain darat, Pengamat Transportasi Institut Teknologi Sumatera (Itera), Ilham Malik meminta agar layanan penyebrangan pada periode angleb 2023 mendapat perhatian.
Dia menekankan, perlu sinergi dan kolaborasi, khususnya manajemen mudik yang baik antar pemangku kepentingan.
Sehingga, setiap antisipasi dan perencanaan yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik.
”Termasuk meminimalisir dampak dari tingginya volume kendaraan yang akan menggunakan layanan penyeberangan di Merak-Bakauheni. Pasalnya, jumlah volume pemudik dan kendaraan pada tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu,” ungkapnya.
Ilham pun menyoroti rencana pemerintah untuk mendistribusian layanan penyeberangan kendaraan roda dua dan logistik bahan pokok (truk) pada masa angleb ini.