Beduk tetap dipertahankan sebagai warisan budaya Islam Nusantara. Setiap pelaksanaan salat lima waktu, beduk juga masih ditabuh dan dibunyikan.
Tak sekadar bangunan masjid, di lokasi seluas 2,5 ha itu juga terdapat sekolah taman kanak-kanak, tempat pendidikan Alquran, sekaligus pondok pesantren.
’’Selama bulan Ramadan, santri libur dan pulang semua, tinggal TPQ dan taman kanak-kanak saja yang masih ada,” terang bapak tiga anak itu.
Baca Juga: Priyanka Chopra Jonas Tinggalkan Bollywood karena Banyak Masalah
Untuk perawatan harian, masjid yang kini menjadi salah satu destinasi wisata city tour di Banyuwangi itu juga rutin dibersihkan.
Ada dua petugas cleaning service yang bertugas khusus menjaga kebersihan, keindahan, serta kerapian masjid.
Tak hanya di dalam masjid, kebersihan halaman masjid juga tetap dijaga.
Baca Juga: Bawaslu Ungkap 868.545 Orang Meninggal Masih Tercatat Sebagai Pemilih di Pemilu 2024
Ada dua tukang kebun yang bertugas menjaga areal halaman masjid, sekolah, hingga pondok pesantren.
’’Setiap tamu yang datang disambut olah security sehingga siapa pun yang datang akan membawa kesan yang baik,” tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda menambahkan, Masjid Cheng Hoo atau yang juga dikenal dengan nama Masjid Cheng Hoo dikenal karena arsitektur dan desainnya yang megah dan mengesankan.
Masjid itu, lanjut Bramuda, ikon Islami destinasi wisata yang menawarkan pengalaman khas bagi para wisatawan.
Wisatawan bisa menikmati keindahan arsitektur dan desainnya sekaligus mengenal sejarah terkait dengan masjid.
’’Bangunannya yang unik menampilkan kekayaan budaya Islam di Indonesia.
Menjadikan Masjid Cheng Hoo salah satu pilihan wisatawan, terutama segmen religi, jika datang ke Banyuwangi,” terang Bramuda.