RBG.ID — Pasukan gabungan TNI dan Polri mengejar kelompok separatis teroris (KST) yang berujung dengan kontak tembak, Rabu (22/3) di Kampung Mundidok, Puncak, Papua.
Dari sekitar 20 orang anggota KST, seorang diantaranya dipastikan tewas dalam kontak tembak tersebut.
Kelompok tersebut diduga merupakan pelaku penembakan terhadap tukang ojek beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga: Hadiri Event yang Sama Dengan Jennie, Erina Gudono Ungkap Padatnya Jadwal Jennie BLACKPINK
Kabidhumas Polda Papua, Kombespol Ignatius Benny Ady Prabowo menuturkan, pasukan TNI dan Polri ini sedang melakukan pengejaran terhadap kelompok yang membunuh seorang tukang ojek di Ilaga.
”Saat dilakukan observasi udara, diketahui terdapat 20 orang yang membawa sua pucuk senjata api,” paparnya.
Rombongan yang diduga KST itu terpantau menyeberang dari Kampung Mundidok menuju ke Kampung Kimak.
Baca Juga: Tanggal Konser BABYMETAL di Indonesia Direvisi, ARMY Indonesia lebih Tenang
Pasukan TNI dan Polri pun melakukan tindakan tegas hingga terjadi kontak tembak dengan kelompok tersebut.
”Setelah kontak tembak, mereka melarikan diri,” terangnya.
Baca Juga: IME Revisi Tanggal Konser BABYMETAL di Indonesia Jadi 25 Mei
Petugas pun melakukan penyisiran lokasi kontak tembak.
Dia mengatakan bahwa ditemukan seorang anggota KST berinisial ET yang meninggal dunia akibat kontak tembak.
”Juga ditemukan tiga buah amunisi caliber 5,56 mm, satu selongsong amunisi, dua buah noken dan satu kunci sepeda motor jenis Yamaha,” ujarnya.