nasional

Prabowo Minta Kasus Keracunan MBG Tak Dipolitisasi, Pemerintah Perketat Pengawasan Dapur

Minggu, 28 September 2025 | 11:28 WIB
Presiden Prabowo Ingatkan Kasus Keracunan MBG Jangan Jadi Bahan Politik. (Foto/TL YouTube Liputan6.)

RBG.id – Presiden Prabowo Subianto menegaskan agar kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak dijadikan bahan politisasi.

Hal itu disampaikan usai ia memantau perkembangan program setelah kembali dari kunjungan kerja luar negeri, Sabtu (27/9/2025).

“Harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi. Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan,” ujar Prabowo.

Baca Juga: Marak Kasus Keracunan Massal, Wakil Kepala BGN Janji Akan Evaluasi Program MBG: Saya Seorang Ibu..

Presiden mengakui, pelaksanaan MBG yang menjangkau jutaan siswa memang berisiko menghadapi kendala.

Meski demikian, ia meminta setiap permasalahan ditangani serius agar tidak mengganggu tujuan utama program, yakni menyediakan akses makanan sehat bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan telah memperketat proses verifikasi dapur mitra pascakasus keracunan di sejumlah daerah.

Tim gabungan yang terdiri atas BPOM, Dinas Kesehatan, dan kepolisian ditugaskan memeriksa langsung dapur MBG.

Baca Juga: Heboh Isu Biaya Pengobatan Siswa Keracunan MBG Jadi Beban Orang Tua, Ini Kata BGN

Jika ditemukan pelanggaran, operasional dapur akan langsung dihentikan.

Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, juga menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik.

Ia menyebut pemerintah bertanggung jawab penuh atas insiden yang dikategorikan sebagai masalah keamanan pangan tersebut.

Menurut Nanik, sekitar 80 persen kasus keracunan disebabkan ketidakpatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP), baik oleh mitra maupun tim internal BGN.

Lemahnya pengawasan disebut sebagai penyebab utama.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB