nasional

Ahok Buka Suara Soal Kemungkinan Panggilan Kejagung Usai Namanya Terseret Kasus Korupsi Pertamina: Saya Gak Keberatan

Sabtu, 1 Maret 2025 | 03:21 WIB
Potret Ahok (foto/Twitter @sammin_ananta)

RBG.id - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyatakan kesiapannya jika dipanggil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus impor minyak mentah yang tengah diselidiki.

Dalam keterangannya, Ahok menegaskan dirinya bersedia memberikan keterangan apabila diperlukan oleh kejaksaan. Hal itu disampaikannya melalui pesan singkat kepada media pada Kamis, 27 Februari 2025.

"Bisa saja saya dimintai keterangan, dan saya tidak keberatan jika dipanggil," ungkap Basuki Tjahaja Purnama, dikutp RBG.id dari CNBC pada Kamis, 27 Februari 2025.

Baca Juga: Liga Korupsi Indonesia: Ini Daftar Kasus Korupsi Terbesar di Tanah Air, PT Timah dan Pertamina Pimpin Klasemen

Terkait dugaan modus operandi dalam impor bahan bakar minyak (BBM) yang merugikan negara, Ahok tidak memberikan pernyataan secara rinci.

Ia menyebut permasalahan tersebut berkaitan dengan aspek teknis dalam pengadaan.

Meski demikian, Ahok menegaskan PT Pertamina memiliki sistem pengawasan yang berlapis.

Selain pengawasan internal, terdapat juga pengawasan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Juga: BREAKING NEWS: Sidang Isbat Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Kata Kemenag

"Jika benar ada pelanggaran, seharusnya semua pihak yang terkait turut diperiksa," tambahnya.

Lebih lanjut, Ahok menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan fungsi pengawasan serta memberikan rekomendasi apabila ada laporan yang masuk. I

Ia juga menekankan anak perusahaan Pertamina memiliki dewan komisaris dan komisaris utama masing-masing yang bertanggung jawab terhadap pengawasan di tingkat mereka.

Baca Juga: Apa Saja Amalan di Malam Pertama Ramadhan? Ini Anjuran Rasulullah SAW untuk Raih Pahala Berlimpah

Sebelumnya, Kejaksaan Agung membuka kemungkinan untuk meminta keterangan dari Ahok dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada periode 2018-2023.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB