RBG.id – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, belakangan ini menjadi sorotan usai mempertanyakan anggaran Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Barat yang dinilai tidak masuk akal.
Dilansir RBG.id dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, ia tampak terkejut saat mendengar laporan keuangan instansi tersebut.
Salah satu yang membuatnya heran adalah anggaran peralatan listrik yang mencapai Rp5,7 miliar.
Dalam rapat bersama jajaran Dinas Pendidikan, Dedi mempertanyakan rincian penggunaan anggaran tersebut.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Helikopter Black Hawk yang Tabrakan dengan American Airlines
"Alat listrik untuk di kantor Dinas Pendidikan? Peralatan listrik, bohlam, kabel segala macam Rp5,7 miliar? Bisa nyieun (buat) pabrik itu. Saya tukang pasang listrik, Pak, jadi tahu," tegasnya.
Dedi juga membandingkan ukuran gedung Dinas Pendidikan dengan Gedung Sate, kantor pusat pemerintahan Jawa Barat.
Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan Dinas Pendidikan justru jauh lebih besar dibandingkan Gedung Sate, padahal ukurannya lebih kecil.
"Nanti kita lihat, apakah benar ganti bohlam, kabel yang rusak segala macam sampai Rp5,7 miliar?" ujarnya.
Baca Juga: Jelang Piala Asia U20, Daftar Nama Pemain Sudah Dikantongi Indra Sjafri, Siapa Saja?
Tagihan Air Capai Rp6,7 Miliar Setahun
Tak hanya soal anggaran listrik, Dedi juga mempertanyakan laporan tagihan air Dinas Pendidikan Jabar yang mencapai Rp6,7 miliar per tahun atau sekitar Rp400 juta per bulan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa angka tersebut mencakup kebutuhan kantor cabang dinas hingga Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Jabar.