"Seorang yang banyak bicara tentang agama seharusnya tidak mengucapkan kalimat kasar kepada orang lain di depan umum. Hal ini mencoreng citra pemerintah yang menjunjung tinggi penghormatan kepada rakyat kecil," tulis Dika dalam petisinya.
Meski Gus Miftah telah meminta maaf atas insiden sebelumnya terkait pedagang es teh, banyak pihak merasa permintaan maaf tersebut tidak cukup.
Kritikan terhadap perilaku Gus Miftah semakin tajam setelah video lama dengan Yati Pesek kembali muncul.
Publik menilai, sebagai tokoh agama sekaligus pejabat pemerintah, Gus Miftah seharusnya menjadi teladan dalam tutur kata dan sikap.***