“Jadi yang penting bagi saya adalah, pemikiran beliau mendorong program ini di dalam keterbatasan anggaran Rp 71 triliun, tanpa mendorongnya ke Rp 200 triliun atau Rp 300 triliun,” tutupnya.
Baca Juga: Beda rezim, Inggris Siap Kerja Sama Erat dengan Uni Eropa
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program makan siang gratis akan dilaksanakan secara fleksibel, sesuai dengan pagu anggaran yang dialokasikan dalam APBN.
"Dalam RAPBN (anggaran makan bergizi) masih sama, namun implementasi punya fleksibilitas," kata Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Di media sosial, reaksi masyarakat juga bervariasi. Ada yang mendukung langkah ini dengan alasan pengelolaan anggaran yang lebih baik, namun ada juga yang mengkritik dan mengungkapkan kekhawatiran mengenai dampak pada kualitas makanan anak-anak.***