Setelah sebelumnya menegaskan tidak ingin terlibat dalam urusan politik, pada Senin, 23 September 2019, Gibran akhirnya secara resmi bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai anggota aktif.
Ia kemudian berupaya mendaftar sebagai calon Wali Kota Surakarta pada Pilkada Surakarta 2020 melalui DPC PDIP Surakarta.
Namun peluang tersebut tertutup karena nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa tetap dipertahankan sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2020
Tidak berhenti sampai disitu, Gibran Rakabuming Raka kembali maju setelah ia menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta untuk mendapatkan kesempatan maju jadi Pilwalkot Surakarta 2020.
Pada saat itu, ia harus melalui seleksi kelayakan dan kepatutan melalui jalur DPP PDIP di Jakarta.
Pasangan Pilwalkot Surakarta, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, telah direkomendasikan oleh DPC PDIP Surakarta sebelumnya. Mereka juga telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
Dari situlah hasil akhir yang menjawab, pasangan Gibran-Teguh secara resmi mencapai peringkat pertama dalam Pilkada Surakarta dengan mendapatkan jumlah suara sebanyak 225.451 atau 86,53%.
Perolehan itu mengalahkan pasangan Bagyo Wahyono dan FX Suparjo yang mendapatkan 35.055 suara atau 13,45%.
Perjuangan Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres di Pilpres 2024
Usai menjabat Wali Kota Surakarta selama dua tahun, nama Gibran Rakabuming Raka muncul sebagai cawapres calon presiden Prabowo Subianto.
Keputusan ini diumumkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Minggu 22 Oktober 2023.
Publik terkejut dan mendiskusikan secara luas keputusan ini ketika mereka mengetahui, Gibran Rakabuming Raka akan mendampingi Prabowo dalam Pemilu 2024.
Secara utamanya, tulisan ini membahas mengenai posisi Prabowo Subianto sebagai calon presiden saat ini. Karena PDIP telah memutuskan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.