nasional

KPK Periksa Cak Imin Hari Ini, Koordinator MAKI Juga Temukan Dugaan Suap Asuransi TKI

Selasa, 5 September 2023 | 04:54 WIB
Muhaimin Iskandar

RBG.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) direncanakan bakal lakukan pemeriksaan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) hari ini Selasa (5/9).

Cak Imin yang juga calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan ini bakal diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tahun 2012 di Kemenaker.

"Siapapun yang keterangannya dibutuhkan oleh tim penyidik KPK pasti kami panggil sebagai saksi untuk memperjelas perbuatan para tersangka," terang Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi soal Cak Imin, Senin (4/9/2023).

Baca Juga: Buntut Kericuhan Laga Persija vs Persib Bandung, Pemkot Bekasi Tak Beri Izin Pertandingan dengan Potensi Rusuh

Saat dikonfirmasi mengenai rencana pemanggilan Cak Imin hari ini. Ali meminta kepada para saksi kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker agar kooperatif memenuhi panggilan pemeriksaan tim penyidik KPK. "Besok (hari ini,red) ditunggu saja," katanya. KPK berharap para saksi hadir tepat waktu sesuai jadwal yang terkirim.

KPK memastikan telah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Cak Imin sebagai saksi, jauh-jauh hari.

Oleh karenanya, KPK meyakini para saksi, termasuk Cak Imin sudah menerima surat panggilan tersebut.

KPK saat ini tengah menyidik kasus baru terkait dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker.

Pengadaan sistem proteksi TKI tersebut diduga merugikan keuangan negara yang jumlah pastinya masih dalam proses penghitungan.

Baca Juga: Lirik Lagu Debut RIIZE - Get a Guitar

Senin (4/9) KPK telah memeriksa kasus itu dan memanggil mantan Dirjen Pembinaan Penempatan TKI Menaker Reyna Usman sebagai saksi. Reyna kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Bali.

Sementara itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan, langkah KPK untuk menangani kasus korupsi di Kemenaker pada 2012 lalu harus didukung.

Namun, kasusnya bukan hanya soal dugaan korupsi hotline TKI. "Bukan hanya soal software, komputer dan lain-lain yang membuat hotline tidak bisa dihubungi TKI," paparnya.

Temuan MAKI ada juga soal dugaan suap dalam asuransi TKI. TKI ini diambil uangnya Rp 400 ribu untuk mendapatkan asuransi terbaik. "Tapi, ternyata malah mendapat asuransi ranking 3. Bukan ranking 1," paparnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB