RBG.ID – Sore (2/9) ini calon presiden (capres) Anies Baswedan menggelar deklarasi calon wakil presiden yang dipilihnya Muhaimin Iskandar.
Acara deklarasi akan dilaksanakan di Hotel Majapahit, Surabaya. Pejabat dan petinggi partai PKB dan Nasdem akan hadir dalam deklarasi capres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menutup kemungkinan untuk membidik Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009 – 2014 Muhaimin Iskandar.
Lantaran, terjadi dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tahun 2012 di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
Dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan atau proteksi tenaga kerja Indonesia dengan nilai kontrak lebih dari Rp20 miliar di Kemenakertrans saat Muhaimin Iskandar menjabat.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, terkait kasus di Kemenakertrans, tempusnya (waktu terjadi tindak pidana) adalah tahun 2012.
Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Muhaimin Iskandar, Cawapres Pendamping Anies Baswedan
“Salah satu tersangka dalam kasus korupsi di Kemenakertrans adalah direktur jenderal yang menjabat di tahun 2012 yang berinisial RU,” kata Asep Guntur Rahayu.
Lebih lanjut, Asep enggan menjelaskan siapa yang memimpin Kemenakertrans saat tindakan korupsi terjadi.
“Dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan atau proteksi TKI merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penyidikan,” tutur Asep.
Ia mengatakan, pihak KPK melakukan pemeriksaaan sesuai dengan tempus atau waktu tindak pidana.
Opsi pemanggilan kepada semua pejabat di lingkungan Kemenakertrasn saat tindak pidana korupsi terjadi,” ungkapnya.