Beragam Modus Penipuan Tiket Coldplay Jakarta: Mulai dari Jastip Hingga Ngaku Kenal 'Orang Dalam'

RBG.ID - Polda Metro Jaya hingga kini masih mengembangkan kasus dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay.

Penipuan ini bergerak dengan beraneka ragam modus yang digunakan, mulai dari jasa titip (jastip) hingga pelaku mengaku mengenal 'orang dalam'.

"Modusnya ada berbagai modus. Salah satunya tawarkan jastip kemudian tawarkan pembelian tiket melalui medsos. Kemudian ada juga penipuan dengan ngaku sebagai orang yang punya akses untuk penjualan tiket konser," kata Kanit 2 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar kepada wartawan, Jumat (2/6).

Baca Juga: Ngaku Kenal Orang Dalam, Empat Orang Penipu Tiket Coldplay di Sulawesi Selatan Ditangkap Polisi

Charles mengatakan, laporan polisi terkait penipuan tiket konser Coldplay sudah cukup banyak diterima Polda Metro Jaya. Laporan-laporan tersebut kini sedang diproses seluruhnya oleh penyidik.

"Kerugian variatif kisaran Rp 10 juta, puluhan juta sampai ada yang capai ratusan juta," imbuhnya.

Sebelumnya, perburuan Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya terhadap pelaku penipuan tiket konser Coldplay mulai mendapat hasil. Sebanyak dua orang telah ditangkap di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Spoiler Dr. Romantic 3 Episode 11 yang Bikin Penasaran Beserta Link: Siapa Kang Dong Joon?

"Tim yang sudah diberangkatkan ke wilayah Sulawesi Selatan telah berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku penipuan dengan modus operandi yaitu penipuan penjualan tiket konser Coldplay," kata Kanit 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar kepada wartawan, Kamis (1/6).

Keduanya ditangkap dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WITA. Keduanya dipastikan memiliki peran berbeda-beda dalam penipuan penjualan tiket konser Coldplay.

Meski begitu, Charles belum merincikan terkait penangkapan ini. lantaran, pengembangan masih dilakukan karena diduga masih ada pelaku-pelaku lain.

"Saat ini tim sedang melakukan pengembangan untuk mengembangkan terhadap pelaku-pelaku yang lain yang diduga kuat masih ada pelaku-pelaku lain yang terlibat," jelasnya. (jpc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.