RBG.ID – Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan motif sementara dari Mustopa, 60, pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat.
Motif sementara penembakan itu karena membutuhkan pengakuan atau legitimasi sebagai wakil nabi.
"Memang dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan yang pertama motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi," ucap Hengki kepada wartawan, Selasa (2/5).
Baca Juga: Meski Pelaku Sudah Tewas, Muhammadiyah Minta Polisi Ungkap Motif Penembakan di Kantor MUI
Hengki melanjutkan, penarikan kesimpulan motif penembakan sementara itu berdasarkan surat-surat yang ditinggalkan pelaku.
Dalam surat itu, pelaku mengutip salah satu hadist yang menyatakan bahwa pada akhir zaman akan terdapat 73 golongan dalam Islam, dan hanya satu golongan yang diakui.
"Dan itu adalah saya sebagai wakil Tuhan," ujar Hengki menirukan isi surat itu.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Kantor MUI Diduga Tak Gunakan Senjata Api, Tapi Air Soft Gun
Selain itu, ia menuturkan bahwa niat jahat dari pelaku sudah ada sejak tahun 2018.
Sebab, jika dirinya tidak juga diakui sebagai wakil nabi, maka pelaku akan melakukan tindakan kekerasan.
"Dari surat itu yang mana menyatakan yang bersangkutan apabila tidak diakui, maka akan lakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI dengan mencari senjata api," jelasnya.
Baca Juga: Inilah Identitas Pelaku Penembakan Kantor MUI di Menteng Jakarta Pusat Siang Ini
Sebelumnya, polisi menyampaikan bahwa terduga pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat berinisial Mustopa, 60, dinyatakan tewas.
Kini, jasad terduga pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Artikel Terkait
Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Merupakan Petani Asal Lampung, Dua Staf MUI Terluka
Jadi Lokasi Penembakan OTK, Begini Kondisi Terkini Kantor MUI
Inilah Identitas Pelaku Penembakan Kantor MUI di Menteng Jakarta Pusat Siang Ini
Pelaku Penembakan Kantor MUI Diduga Tak Gunakan Senjata Api, Tapi Air Soft Gun
Meski Pelaku Sudah Tewas, Muhammadiyah Minta Polisi Ungkap Motif Penembakan di Kantor MUI