Kawasan KIPI Dinilai Bakal Jadi Masa Depan Pembangunan Industri Energi Hijau Indonesia

RBG.id - Usai meninjau Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Presiden RI Joko Widodo menyebut jika kawasan tersebut adalah kawasan industri hijau terbesar di dunia yang bisa menjadi masa depan tanah air di pembangunan industri energi hijau.

Presiden mengungkapkan jika kawasan KIPI yang memiliki luas 13 ribu hektare ini dipersiapkan untuk membangun industri EV Baterai, pembangunan petrokimia, serta industri alumunium.

"Semuanya kita harapkan nanti didukung oleh energi hijau, oleh renewable energy, oleh hydropower dari Sungai Mentarang, Sungai Kayan di Kalimantan Utara," katanya.

BACA JUGA: Tak Marah Slogannya Dipakai Kampanye Anies, Heru Budi: Boleh-boleh Saja, Silakan

Selain itu, Presiden juga optimis jika nantinya kawasan tersebut dapat menghasilkan produk hijau yang mampu bersaing dan menjadi kekuatan kawasan industri hijau tersebut.

"Kita harapkan dengan kekuatan kompetitif seperti itu, energinya hijau, kemudian barang-barang produknya yang dihasilkan juga produk-produk hijau. Inilah yang akan menjadi kekuatan kawasan Industrial Park Indonesia di Kalimantan Utara," jelas Presiden.

Lebih lanjut, ia pun menyebut jika kawasan KIPI ini bisa menjadi daya tarik industri yang memproduksi produk hijau.

BACA JUGA: Aplikasi PeduliLindungi Berubah Nama Jadi Satu Sehat Mobile Mulai 1 Maret

"Masa depan Indonesia ada di sini kalau ini terealisasi dengan baik. Semuanya pasti akan berbondong-bondong ke sini, industri apapun yang berkaitan dengan green product pasti akan menengok ke kawasan ini," tuturnya.

Di sisi lain, Presiden akan memonitor progres pembangunan kawasan tersebut untuk memastikan agar tetap berjalan sesuai dengan target yang ditentukan.

Ia melihat tidak ada masalah di lapangan hingga saat ini.

Selain itu, perizinan kawasan tersebut sudah lengkap dan siap.

"Progres ini akan saya ikuti terus perkembangannya dari hari ke hari, dari bulan ke bulan, sehingga betul-betul tiak meleset dari schedule yang telah kita tentukan," kata Jokowi.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News