Kabar Terbaru! Penumpang yang Teriak Bom di Pesawat Lion Air Kini Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

RBG.ID - Peristiwa penumpang yang teriak adanya bom di pesawat Lion Air menggegerakan media sosial. Bagaimana kabar terbarunya?

Pada 2 Agustus 2025, seorang penumpang dengan inisial H (41 atau 42 tahun) secara tiba-tiba berteriak mengaku membawa bom saat pesawat Lion Air rute JT‑308 Jakarta–Kualanamu sedang melakukan push back dari landasan.

Untungnya, pemeriksaan memastikan bahwa tidak ditemukan bom di pesawat Lion Air terkait. Petugas pesawat telah mengamankan penumpang tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Buku Goodnight, Overthinking! Buat Kamu yang Sering Mengalami Susah Tidur di Malam Hari

Setelah kejadian itu, penumpang H diturunkan dari pesawat dan diserahkan kepada pihak berwenang, termasuk petugas keamanan bandara, otoritas bandar udara, PPNS, dan kepolisian.

Pihak berwenang segera melakukan investigasi kepada penumpang H Lion Air untuk menindak lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Polisi kemudian menetapkan pria berinisial H sebagai tersangka atas pelanggaran pasal dalam Undang‑Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Baca Juga: Tidak Ada Masalah? Komentar Wakil Ketua DPR Terkait Fenomena Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI

Menurut Kapolresta Bandara Soekarno‑Hatta Kombes Ronald Sipayung, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa H mengklaim perbuatannya dilatarbelakangi rasa frustrasi akibat jadwal penerbangan.

Akibatnya, kondisi psikologis penumpang Lion Air tersebut pun terganggu. Polisi berencana memanggil keluarga tersangka untuk melengkapi proses penyelidikan.

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air, membenarkan bahwa pada saat pesawat telah mulai push back, H menimbulkan kericuhan dengan menyampaikan ancaman bom kepada awak kabin.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor 2025-2029 Resmi Disahkan, Begini Isinya!

Setelah memastikan keamanan, maskapai memindahkan penumpang lain ke pesawat pengganti Boeing 737‑900ER registrasi PK‑LSW agar penerbangan ke Kualanamu tetap dilanjutkan pada hari yang sama.***