RBG.ID - Masyarakat Indonesia, khususnya Umat Buddha, hari ini 12 Mei 2025 tengah memperingati Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 M.
Puncak perayaan Hari Raya Waisak 2025 ini, bakal dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Simak sejarah Candi Borobudur selalu menjadi tempat puncak perayaan Hari Raya Waisak untuk Umat Buddha Indonesia.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Candi Borobudur Selalu Dipilih untuk Merayakan Hari Raya Waisak
Tradisi Umat Buddha Indonesia merayakan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, ternyata sudah dilakukan sejak tahun 1929 silam.
Bagi Umat Buddha, Hari Raya Waisak jatuh pada bulan Waisak, yakni bulan kelima di tahun Buddhis Era (BE).
Bulan Waisak ini adalah saat purnama sidi untuk memperingati kelahiran, pencapaian kesempurnaan, dan wafatnya Buddha.
Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2025 dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok Dibagikan di Grup WA
Sejarah Hari Raya Waisak di Candi Borobudur
Dilansir dari berbagai sumber, tradisi umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur dimulai sejak tahun 1929.
Perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, diinisiasi oleh Himpunan Teosofi Hindia Belanda.
Pada saat itu, Himpunan Teosofi Hindia Belanda beranggotakan campuran antara orang Jawa ningrat dan orang Eropa.
Perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur sempat terhenti karena perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia.
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar yang ada di Indonesia peninggalan Masa Dinasti Sailendra antara 780-840 Masehi.
Candi Borobudur dibangun sebagai tempat pemujaan Buddha dan tempat ziarah.
Baca Juga: Film Pengepungan di Bukit Duri Sudah Tembus 1,8 Juta Penonton, Joko Anwar Malah Dihujani Kritik: Kalau gak suka..
Setelah sempat terhenti, perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur kembali dilakukan pada tahun 1953. Namun terhenti lagi karena pemugaran pada tahun 1973.
Selama masa pemugaran, pusat perayaan sempat dipindah ke Candi Mendut. Dalam sejarahnya, Candi Borobudur pernah cukup lama tak difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan.
Tradisi perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur ini menjadi bukti toleransi. Sekaligus, upaya saling menghargai dan menghormati perbedaan.***
Artikel Terkait
Hari Ini, Dishub Tiadakan CFD di Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman Akibat Perayaan Hari Raya Waisak
Momen Waisak, 6 WBP Umat Budha Lapas Khusus Gunung Sindur Terima Remisi
Mengenal Sejarah Hari Waisak dan Tiga Peristiwa Suci Ajaran Buddha
20 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2025 dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok Dibagikan di Grup WA
5 Alasan Mengapa Candi Borobudur Selalu Dipilih untuk Merayakan Hari Raya Waisak