Minggu, 21 Desember 2025

Wamenaker Sebut Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo Sebagai Ancaman Demokrasi

- Senin, 24 Maret 2025 | 22:50 WIB
Wamenaker Sebut Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo Sebagai Ancaman Demokrasi (Dok.RBG/Istimewa)
Wamenaker Sebut Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo Sebagai Ancaman Demokrasi (Dok.RBG/Istimewa)

RBG.ID - Selama tiga hari berturut-turut, Kantor Tempo telah menerima dua paket misterius berupa kepala babi dan bangkai tikus. 

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan teror kepala babi dan bangkai tikus ke Tempo sebagai ancaman demokrasi.

Wamenaker menilai Tempo adalah entitas demokrasi, sehingga jika Tempo diganggu maka demokrasi pun terganggu.

Baca Juga: Pimpinan Redaksi Tempo Sebut Tidak Akan Gentar Meski Dikirimi Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus

"Yang diteror itu bukan majalah Tempo, tapi demokrasi kita. Karena jurnalistik dan Tempo punya kontribusi besar terhadap demokrasi kita," kata Wamenaker dikutip RBG dari Tempo pada Senin, 24 Maret 2025.

Immanuel mengecam keras tindakan teror berupa pengiriman paket kepala babi dan bangkai tikus yang dikirim ke Kantor Tempo.

Wamnaker juga menilai teror yang ditujukan kepada Tempo sudah keterlaluan. Karena Tempo adalah pilar demokrasi.

Baca Juga: Kronologi Aksi Teror Kiriman Paket Misterius Berisi Bangkai Tikus yang Diterima Kantor Tempo

"Sekali lagi ancaman dan teror ini disampaikan kepada semua yang punya komitmen terhadap demokrasi. Mengancam jurnalistik sama dengan mengancam demokrasi, teror ini harus kita lawan bersama," ujar Immanuel. 

Oleh karena itu, Immanuel mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut dan mengungkap pelaku aksi teror kepala babi dan bangkai tikus.

Salah satu yang Immanuel soroti dan tekankan adalah adanya bukti CCTV yang mampu menguatkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku teror.

Baca Juga: Disindir Bobon Santoso, Willie Salim Klarifikasi soal Hilangnya Rendang 200 Kg di Palembang: Aku Cuma Ingin Membantu

“Ada adagium yang berkata tidak ada kejahatan yang sempura. Dengan adanya rekaman CCTV, maka teknologi face recognition(pengenalan wajah) milik Polri, seharusnya bisa mengungkap siapa pelaku teror ini,” ujarnya.

“Saya sangat berharap Polri bisa membuka tabir misteri teror Tempo," harapnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X