RBG.ID - Publik digegerkan dengan adanya temuan ladang ganja di kawasan Gunung Bromo. Kemenhut beri tanggapan terkait isu yang sedang panas itu.
Kemenhut menyesalkan adanya ladang ganja yang sangat luas di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Dirjen Gakkum Kemenhut Dwi Januanto Nugroho mengatakan terdapat kesalahpahaman terkait temuan ladang ganja di kawasan Gunung Bromo.
Baca Juga: Kronologi Kantor Tempo Mendapat Kiriman Paket Kepala Babi, Ditujukan untuk Wartawan Politik
Menurut penjelasan dari Kemenhut, temuan ladang ganja di kawasan Gunung Bromo merupakan kasus lama yang sedang ditangani.
"Itu kan sebetulnya gini, ada misleading, ini sebetulnya kasus lama, kasus lama yang memang ditangani oleh Polres. Bahkan kawan-kawan Taman Nasional yang sangat membantu untuk menemukan di lokasi, itu data-data lama," kata Dwi Januanto di Kantor Kemenhut, dikutip RBG dari Detik pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Dwi mengungkapkan adanya framing ke pihak taman nasional. Dimana temuan ladang ganja di kawasan Gunung Bromo itu sangat merugikan.
Baca Juga: Siapa 'Cica' yang Dikirimi Paket Berisi Kepala Babi di Kantor Tempo? Apa Alasan di Baliknya?
"Kami menduga ada pihak tertentu yang memang dari sisi kebijakan tidak puas terkait adanya pendamping terkait penggunaan drone dan ini kami kaji terus. Tentu sebetulnya, lebih pas forum-forum dialogis yang kita bangun, bukan framing Taman Nasional, itu sangat-sangat merugikan Kementerian Kehutanan dan masyarakat yang terdampak terkait framing itu," ujarnya.
Di sisi lain, Kemenhut juga menerangkan terkait larangan penerbangan drone di kawasan Gunung Bromo.
Menurut Dwi, alasan pelarangan dan penetapan tarif penerbangan drone di kawasan Gunung Bromo ditujukan untuk menjaga ekosistem.
Baca Juga: Berikut 14 Lembaga yang Bisa Diduduki Prajurit Aktif Jika RUU TNI Disahkan Jadi Undang-Undang
Dengan kata lain, pelarangan penerbangan drone di kawasan Gunung Bromo tidak ada kaitannya dengan penemuan ladang ganja.***
Artikel Terkait
Warganet Curiga Larangan Penerbangan Drone Untuk Menutupi Ladang Ganja di Kawasan Gunung Bromo
Harga Mulai Rp50 Ribuan! Ini Deretan Rekomendasi Paket Bukber Hotel di Purwokerto
Ancam Kebebasan Pers, Respon Istana Soal Teror Kepala Babi ke Tempo Tuai Kontroversi: Masak Saja!
Patrick Kluivert Wajib Evaluasi Strategi Timnas Indonesia, Antisipasi Blunder Tak Terulang Lagi Saat Lawat Bahrain
Waduh, Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert Terancam Tidak Lolos ke Piala Dunia 2026, Begini Tanggapan Erick Thohir