Minggu, 21 Desember 2025

PBNU Imbau Pemerintah Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan: Anak Sekolah Tidak Semuanya Muslim

- Sabtu, 18 Januari 2025 | 10:16 WIB
Ketua Umum PBNU Protes Wacana Libur Sekolah selama 1 bulan penuh (Instagram @undercover)
Ketua Umum PBNU Protes Wacana Libur Sekolah selama 1 bulan penuh (Instagram @undercover)


RBG.id - Wacana meliburkan sekolah selama bulan Ramadan menuai perhatian dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf.

Ia meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut, khususnya terkait dampaknya bagi siswa non-muslim.

Yahya mengungkapkan kekhawatirannya terkait nasib siswa non-muslim jika sekolah diliburkan selama satu bulan penuh.

Baca Juga: Mengenal Istilah Lavender Marriage, Ramai di Medsos Dikaitkan dengan Gugatan Cerai Sherina Munaf ke Baskara Mahendra

Menurutnya, pemerintah perlu memastikan adanya solusi agar kegiatan siswa non-muslim tetap produktif selama masa libur.

"Anak sekolah tidak semuanya muslim, dan non-muslim juga diliburkan. Lalu disuruh apa? Nah itu yang penting dibahas di situnya itu," kata KH Yahya Cholil Staquf, dikutip RBG.id dari Instagram @haluandotco pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Selain itu, ia mengingatkan agar kebijakan ini dirumuskan secara matang dengan memperhatikan berbagai aspek.

Baca Juga: Sempat Fitnah Tetangganya, Ternyata Ini Motif Calon Ayah Tiri Rudapaksa Balita 3,5 Tahun di Jepara

Menurutnya, kebijakan yang tidak terencana dengan baik berpotensi menimbulkan masalah baru dalam dunia pendidikan.

Yahya juga menggarisbawahi pentingnya pemerintah tidak hanya sekadar memberikan libur tanpa kejelasan arah dan manfaat bagi semua pihak yang terdampak.

Wacana libur sekolah sebulan penuh selama Ramadhan sendiri mencuat untuk memberikan kesempatan kepada siswa muslim lebih fokus menjalankan ibadah.

Baca Juga: 40 Siswa SDN 3 Sukoharjo Dilaporkan Keracunan Program Makan Bergizi, Badan Gizi Nasional Bakal Perketat SOP MBG

Namun, sejumlah pihak, termasuk PBNU, menilai perlunya pendekatan yang inklusif agar proses pendidikan tetap berkelanjutan untuk semua siswa tanpa terkecuali.

Hingga kini, pemerintah diharapkan dapat menerima masukan dari berbagai elemen masyarakat sebelum membuat keputusan final mengenai wacana libur sekolah satu bulan selama Ramadhan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X