Senin, 22 Desember 2025

4 Pahlawan Kristen yang Berperan Penting Dalam Kemerdekaan Indonesia, Nomor 2 Pernah jadi Ketua Dewan Gereja-gereja se-Dunia Loh

- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 13:24 WIB
Ilustrasi Pahlawan  (Sumber: Freepik)
Ilustrasi Pahlawan (Sumber: Freepik)

RBG.ID - Di Bulan Kemerdekaan ini, tidak ada salahnya jika kita mengingat kembali sejarah kemerdekaan Indonesia yang tidak lepas dari peran pentingnya, termasuk hadirnya tokoh-tokoh atau Pahlawan agama Kristen.

Sebagian besar dari pahlawan tersebut memainkan peran penting dalam kemerdekaan. Faktanya, beberapa dari mereka tewas dalam pertempuran melawan penjajah.

Nah, di antara sekian banyak tokoh atau pahlawan Kristen yang berjasa dalam kemerdekaan.

Baca Juga: Rombongan Kirab Tiba di Bandara Balikpapan, Naila dan Lilly Pangku Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi di Mobil Rantis

Berikut ini 4 tokoh agama Kristen yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk Indonesia.

1. Kapitan Pattimura

Thomas Matulessy atau Thomas Matulessi atau dikenal juga dengan nama Kapitan Pattimura adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Haria, Saparua, Maluku.

Dirinya lulus dalam pendidikan militer dan memegang pangkat sersan mayor ketika bergabung dengan Angkatan Darat Inggris.
 

Pattimura kemudian memimpin perlawanan masyarakat Maluku melawan Belanda. Perlawanan ini dikenal dengan nama Perang Pattimura.

Sayangnya, pertempuran Pattimura berakhir dengan penyergapan para pengkhianat. Ia ditangkap bersama rekan-rekannya yang lain dan dijatuhi hukuman gantung pada tanggal 16 Desember 1817 di depan Benteng Nieuw Victoria, Ambon.

2. Letjen T.B Simatupang

Letjen Tahi Bonar Simatupang atau bahasa sehari-hari T.B Simatupang adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Layanan Aborsi untuk Korban Pelecehan Sedang Dirancang, Dirjen Pelayanan Kesehatan Sebut Harus Dijangkau Masyarakat Luas dan Memperhatikan Hal-hal Ini

T.B Simatupang merupakan lulusan Akademi Militer Kerajaan (KMA). Setelah itu, untuk pertama kalinya ia ditugaskan di bawah komando Jepang di Jakarta.

*Yuk mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran RBG.id melalui WhatsApp Channel berikut: JOIN CHANNEL WA RBG id. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya!

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Simatupang bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan ikut mempertahankan diri dari serangan Belanda yang kemudian bertujuan untuk mendapatkan kembali kendali atas Indonesia.

Pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia, beliau diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (WAKSAP) pada tahun 1948-1949.

Baca Juga: Manchester United vs Manchester City di Laga Community Shield 2024 Main di TV Apa dan Jam Berapa? Ini Link Live Streaming Gratisnya

T.B Simatupang juga mewakili TNI dalam delegasi Indonesia yang menghadiri Konferensi Meja Bundar atau disingkat KMB di kota Den Haag, Belanda.

Beliau kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Perang Indonesia (KSAP) dengan pangkat Mayor Jenderal menggantikan Jenderal Sudirman yang meninggal pada tahun 1950.

Setelah pensiun, T.B Simatupang aktif di pelayanan gereja Ia menjabat sebagai ketua Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), ketua Dewan Gereja-Gereja Asia dan juga menjadi ketua Dewan Gereja-Gereja Dunia.

Baca Juga: Mengenal Sosok Kachina Ozora yang Membawa Bendera Merah Putih saat Kirab dari Monas ke IKN, Anggota Paskibraka Nasional 2023

Tokoh kemerdekaan kelahiran 28 Januari 1920 ini meninggal pada tanggal 1 Januari 1990 di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

3. Dr. Johannes Leimena

Tokoh Kristen ini mempunyai gelar sarjana kedokteran. Sebagai umat Kristiani, Leimena mencatat minimnya kepedulian sosial umat Kristiani terhadap nasib bangsa. Hal inilah yang mendorongnya membentuk “Gerakan Oikumene”.

Melalui gerakan ini, Leimena bertanggung jawab atas persiapan Konferensi Pemuda Kristen Bandung tahun 1926.

Baca Juga: 10 Ide Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia, Sebarkan Semangat Kebangsaan di Hari Kemerdekaan

Pada tahun 1930 diangkat menjadi dokter pemerintah di CBZ Batavia. Ia kemudian pindah ke Kedu Residence di Jawa Tengah.

Setelah itu, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Immanuel Bandung pada tahun 1931 hingga 1941. Ia kemudian menjabat sebagai Direktur RS PGI Cikini.

Berkat Leimena, pada tahun 1945 terbentuklah Partai Kristen Indonesia. Dari sana ia diangkat menjadi Menteri Orde Baru.

Baca Juga: Dimulai dari Monas, Ini Rute yang Dilewati Rombongan Kirab Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi Menuju Istana Garuda di IKN

Atas kontribusinya terhadap negara, Leimena dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

4. Adi Sucipto

Pada masa agresi militer Belanda pertama, pria lulusan sekolah kedokteran militer dan sekolah penerbangan Luchtvaart ini diperintahkan terbang ke India dengan pesawat Dakota VT-CLA.

Pesawat berpenumpang 9 orang itu membawa bantuan medis dari Palang Merah Malaysia.

Namun sayang, pesawat terkena tembakan pasukan Belanda sehingga menyebabkan pesawat kehilangan kendali dan jatuh. Seluruh penumpang di dalamnya tewas kecuali A. Gani Handonocokro.

Demikian 4 tokoh agama Kristen yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk Indonesia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X