Minggu, 21 Desember 2025

Terungkap! Mertua Fredy Pratama Ternyata Bos Kartel Narkoba di Segitiga Emas

- Minggu, 17 September 2023 | 12:45 WIB
Wajah gembong narkoba, Fredy Pratama di situs resmi Interpol.
Wajah gembong narkoba, Fredy Pratama di situs resmi Interpol.

RBG.ID - Jaringan narkoba internasional milik Fredy Pratama ternyata berkaitan erat dengan wilayah Segitiga Emas dalam memperoleh barang-barang untuk diedarkan ke Indonesia.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan bahwa mertua dari Fredy Pratama merupakan bos kartel narkoba di Segitiga Emas.

"Iya, mertuanya Fredy Pratama kan kartel di sana (Segitiga Emas)," ujar Mukti dikutip dari PMJ News, Minggu (17/9/2023).

Baca Juga: Buron di Empat Negara, Fredy Pratama Bandar Narkoba Beraset Puluhan Triliun

Perlu diketahui, Segitiga Emas atau The Golden Triangle merupakan kawasan yang disebut menjadi pusat perekonomian ataupun sumber penting narkoba dunia.

Melansir dari laman website BNN Riau, Segitiga Emas dulunya merupakan penghasil opium terbesar di Asia Tenggara dan juga terbesar di dunia yang mencakup Burma (Myanmar), Laos, dan Thailand.

Berdasarkan sejarahnya, Segitiga Emas menjadi pusat peredaran dan sumber narkoba internasional sejak abad ke-16 dan ke-17.

Baca Juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tahap 1 Langsung Ludes, Tahap 2 Dibuka Minggu Depan, Begini Caranya

Lebih lanjut, Mukti mengungkapkan saat ini Fredy Pratama masih berada di Thailand dan sedang bersembunyi.

Terlebih, istri dan mertua Fredy Pratama juga merupakan gembong narkoba besar di Thailand.

"Kami yakin bahwa yang bersangkutan masih ada di wilayah Thailand karena istri adalah orang Thailand, dan mertuanya diduga adalah kartel narkoba di daerah Thailand," tutur Mukti.

Baca Juga: Jadwal Final Hongkong Open 2023: Head to Head Apriyani Siti Fadia VS Pearly Tan Thinaah M

Jaringan dari Fredy Pratama juga dikatakan mengambil barang-barang narkoba yang diedarkan di Indonesia dikemas (packaging) di Segitiga Emas.

"Di-packaging di sana (Segitiga Emas) untuk dibawa ke Malaysia, baru drop ke Indonesia," kata Mukti.

Setiap bulannya sindikat Fredy Pratama disebut mampu menyelundupkan Sabu dan Ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo hingga 500 kilo dengan modus operandi menyamarkan sabu kedalam kemasan teh.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X