Bahkan sering kali bersifat satu arah dan tidak terencana, seperti mencontek, tidak mengerjakan tugas, melakukan kekerasan pada siswa lain dan masih banyak lagi.
Contoh hukuman bisa berupa hukuman fisik, yang dapat menyebabkan siswa merasa rendah diri, malu, atau bahkan memberontak.
Hukuman sering kali menimbulkan trauma dan lebih berfokus pada memberikan rasa sakit atau ketidaknyamanan dibandingkan mendidik siswa untuk memperbaiki kesalahan.
2. Pelanggaran Etika Guru
Dilansir dari Kompasiana, Dengan menjunjung tinggi etika profesi di tengah tantangan ketimpangan pendidikan.
Pasalnya, guru tidak hanya menjalankan perannya sebagai pendidik, tetapi juga bertindak sebagai agen perubahan yang membantu mengurangi kesenjangan sosial di Indonesia.
Berbagai tantangan dari mulai kesenjangan sosial, ekonomi, teknologi serta pemerataan akses informasi seringkali dihadapi seorang guru.
Maka hal tersebut perlu dibarengi dengan kemampuan pemecahan masalah yang baik.
Perbedaan kondisi ekonomi misalnya dalam kasus Siswa SD di Medan, tentunya menghadirkan tantangan dalam menjaga penilaian yang objektif.
Guru perlu memberikan penilaian secara adil tanpa memandang latar belakang ekonomi siswa.
Hal ini mencakup menghindari perlakuan istimewa terhadap siswa dari keluarga mampu maupun mengabaikan potensi siswa dengan keterbatasan ekonomi.
Pentingnya Memilih Pendekatan yang Tepat