Alih-alih minum teh, para ahli lebih menyarankan untuk meningkatkan asupan air putih, bahkan setelah makan.
Air putih diketahui dapat mendukung proses pencernaan secara lebih efektif.
Menurut dr. tirta dalam penjelasan pada postingan media sosialnya, teh yang mengandung tanin, jika di minum setelah makan dalam jangka yang terus menerus itu akan menyebabkan kekurangan zat besi pada tubuh.
Baca Juga: Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar di Makassar
2. Memperburuk masalah pencernaan
Teh mengandung tanin, senyawa yang dapat mempengaruhi tubuh dengan cara tertentu.
Mengonsumsi teh setelah makan dapat meningkatkan risiko terjadinya konstipasi.
Hal ini terjadi karena tanin dalam teh memiliki sifat anti-diare yang bekerja dengan cara mengikat protein di sekitarnya.
3. Memicu asam lambung
Mengonsumsi teh usai makan diduga dapat berperan sebagai pemicu meningkatnya produksi asam lambung secara berlebihan.
Kelebihan asam lambung di dalam perut diketahui dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, seperti gastritis dan GERD.
4. Gangguan tidur
Sama halnya dengan kopi, teh mempunyai kandungan kafein. Kandungan kafein dalam teh menyebabkan efek menyegarkan dan meningkatkan kewaspadaan tubuh.
Akibatnya, kamu mungkin mengalami kesulitan tidur atau gangguan lainnya di malam hari.