Oleh karena itu, gunakan alat peraga atau mainan edukatif yang memungkinkan anak belajar dengan cara menyentuh dan bergerak.
Misalnya, saat mengajarkan anak mengenal angka atau huruf, gunakan benda-benda yang bisa mereka pegang, seperti balok angka.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Pete? Ini Manfaat dan Risiko Kesehatan yang Ditimbulkan
5. Perhatikan Aktivitas yang Paling Disukai Anak
Setiap anak memiliki minat dan aktivitas favorit yang bisa mereka nikmati berjam-jam tanpa merasa bosan. Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui kegiatan apa yang membuat anak tetap fokus dan tenang.
Ketika anak menemukan aktivitas yang mereka sukai, mereka akan lebih mungkin duduk diam dalam jangka waktu lama.
Dengan cara ini, orang tua dapat memberi anak kesempatan untuk menyalurkan energi mereka secara positif.
6. Masukkan Anak ke Komunitas
Bergabung dalam kegiatan kelompok atau komunitas dapat memberikan anak kesempatan untuk menyalurkan energi mereka dalam bentuk aktivitas sosial dan fisik.
Misalnya, mendaftarkan anak pada kelas olahraga seni bela diri. Kegiatan seperti ini dapat menjadi cara yang efektif untuk menghabiskan energi mereka.
Baca Juga: Rudy Susmanto Temui Warga Pabuaran Mekar, Sumbang Ambulans dan Ikut Senam Bersama
Dengan kesabaran dan mengarahkan energi mereka ke hal-hal positif, diharapkan anak dapat tumbuh dengan baik.
Semoga enam tips ini membantu orang tua dalam menghadapi anak yang super aktif. Selamat mencoba!