Mengapa Anak Bisa Membully? Simak 4 Jawabannya yang Harus Dicermati Orangtua

RBG.ID - Bullying atau perundungan adalah salah satu masalah sosial yang banyak terjadi dan menjadi perhatian serius bagi orang tua, pendidik, serta masyarakat.

Dilansir dari laman bphn.go.id berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada tahun 2021 tercatat sebanyak 2.982 kasus bullying terhadap anak.

Kebanyakan melibatkan kekerasan psikis dan fisik dengan jumlah kasus sebesar 1.138 kasus.

Baca Juga: 7 Manfaat Jeruk Nipis, Bisa Cegah Anemia hingga Atasi Gangguan Pernafasan

Bullying tidak hanya meninggalkan luka fisik pada korban, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.

Bahkan pelaku tabiat buruk ini pun sering kali menjadi korban dari pola asuh keluarga atau lingkungan yang tidak sehat.

Memahami penyebab prundungan merupakan langkah penting dalam melindungi anak-anak dari perilaku ini.

Orang tua diharapkan mampu mencegah sekaligus menangani anak yang menjadi pelaku bullying dengan cara yang tepat, agar anak terhindar dari perilaku bullying.

Perilaku perundungan tidak terjadi tanpa sebab. Ada berbagai faktor yang mendorong seorang anak menjadi pelaku, antara lain:

Baca Juga: 4 Efek Samping Buah Manggis: Kaya Nutrisi Tapi Berbahaya Dikonsumsi Bagi Penderita Penyakit Tertentu

1. Pengaruh Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama tempat anak belajar tentang nilai-nilai kehidupan.

Anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang tidak harmonis atau sering mengalami kekerasan verbal maupun fisik memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi pelaku bullying.

Seperti anak yang sering melihat orang tua bertengkar atau hidup dengan pola asuh di mana semua keinginannya dituruti tanpa batasa sehingga cenderung tidak memahami pentingnya menghormati orang lain.