RBG.ID - Melahirkan kehidupan baru ke dunia adalah pengalaman yang luar biasa dan menakjubkan, namun bagi orang tua yang memiliki bayi prematur, ini juga bisa menjadi perjalanan yang penuh dengan tantangan unik.
Kelahiran bayi prematur, yang didefinisikan sebagai kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu, dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap perkembangan bayi.
Berikut hal yang harus diperhatikan untuk mendukung kebutuhan perkembangan mereka.
Baca Juga: ARMY Catat Tanggalnya! Jungkook BTS Dipastikan Bakal Tampil Solo di MTV EMA 2023
1. Memahami prematur
Kelahiran prematur dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk masalah kesehatan ibu, kehamilan ganda (misalnya kembar atau kembar tiga), atau penyebab yang tidak diketahui.
Tingkat prematuritas dapat bervariasi, ada bayi yang lahir hanya beberapa minggu lebih awal dan ada pula yang lahir beberapa bulan sebelum waktunya. Perjalanan perkembangan setiap bayi prematur bersifat unik.
2. Ketahui usia bayi prematur
Saat menilai tahap perkembangan bayi prematur, penting untuk mempertimbangkan usia mereka. Ini berarti menghitung usia perkembangan mereka berdasarkan tanggal jatuh tempo, bukan tanggal lahir sebenarnya.
Usia yang disesuaikan memperhitungkan waktu yang dihabiskan di dalam rahim, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kemajuan perkembangan mereka. Kadang-kadang, ini juga disebut sebagai “kehamilan terkoreksi”.
3. Pertumbuhan dan Pertambahan Berat Badan
Bayi prematur seringkali memerlukan perawatan khusus di unit perawatan intensif neonatal (NICU) untuk mendukung pertumbuhan dan penambahan berat badannya.
Nutrisi yang cukup sangat penting selama periode ini, karena membantu bayi prematur mengejar ukuran dan kekuatan. Para profesional layanan kesehatan memantau berat dan pertumbuhan mereka dengan cermat untuk memastikan mereka berkembang dengan baik dan sesuai.