Sejarah Tas Birkin, Simbol Fashion dan Status Sosial Kelas Atas, Terjual hingga Rp 7,1 Miliar

RBG.ID - Aktor, penyanyi dan juga ikon fesyen yang menginspirasi tas Hermès Birkin, Jane Birkin meninggal dunia pada usia 76 tahun di kediamannya di Paris.

Tas Birkin dibuat pada tahun 1984 setelah Jane Birkin kebetulan bertemu dengan Jean-Louis Dumas, kepala eksekutif Hermès Dalam sebuah penerbangan.

Menurut cerita, Jane Birkin mengungkapkan ketidakpuasannya dengan tasnya saat itu dan Dumas menawarkan untuk membuat tas baru yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga melahirkan tas Birkin yang ikonik.

Dumas langsung mendesain tas melalui coretan di selembar kantung kertas.

Baca Juga: Terungkap Identitas Pelaku Mutilasi di Sleman yang Memasak dan Makan Korbannya

Satu tahun berlalu, Kepala Eksekutif Hermès langsung memperlihatkan rancangan tasnya kepada Jane Birkin. Tas tersebut kemudian diberi nama Birkin.

Tas Birkin adalah tas tangan mewah yang dirancang dan diproduksi oleh rumah mode mewah Prancis Hermès.

Tas Birkin terkenal dengan bahan berkualitas tinggi, desain yang tak lekang oleh waktu, dan dibuat dengan keahlian yang luar biasa.

Baca Juga: Gadis Kecil di Ujunggenteng Sukabumi Menangis Haru, Sepeda Idamannya Kini Nyata Dimiliki, Lihat Keharuannya!

Setiap tas dibuat dengan cermat oleh pengrajin terampil menggunakan bahan premium seperti kulit dan logam mulia dan tas tersedia dalam berbagai ukuran, warna, dan jenis kulit, termasuk pilihan populer seperti Togo, Clemence, Epsom, dan Swift.

Karena eksklusivitas dan produksinya yang terbatas, tas Birkin telah menjadi salah satu tas tangan yang paling dicari dan mahal di dunia dan telah memperoleh status ikonik yang dianggap sebagai simbol kemewahan, kekayaan, dan kecanggihan.

Tas Birkin adalah simbol fashion dan status sosial yang tinggi di tengah masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca: Siapkan Jas Hujan dan Payung, Tasikmalaya Akan Diguyur Hujan pada 18 Juli 2023

Tas Birkin telah mengumpulkan pengikut yang berdedikasi di antara selebriti, fashionista, dan kolektor di seluruh dunia, namun tidak mudah diakses oleh masyarakat umum.