Dalam berbagai acara atau kompetisi, anak juga belajar tampil percaya diri di depan umum.
3. Menumbuhkan Motivasi
Sebagian besar bela diri menggunakan sistem peringkat dengan sabuk sebagai tanda pencapaian.
Anak akan termotivasi untuk terus berlatih demi mencapai tingkatan yang lebih tinggi, sekaligus merasakan kebanggaan atas usahanya.
4. Mengajarkan Rasa Hormat
Bela diri mengajarkan pentingnya rasa hormat seperti menghormati pelatih serta aturan yang ada.
Anak-anak belajar untuk mendengarkan instruksi dan mempraktikkan disiplin dalam setiap sesi latihan.
5. Membekali Anak dengan Keterampilan Pertahanan Diri
Bela diri memberikan bekal keterampilan untuk melindungi diri. Teknik seperti cara menghindari pukulan atau mendarat dengan aman jika terjatuh dapat membantu anak dalam situasi berbahaya.
6. Menjadi Ruang untuk Mengeksplorasi Gerakan
Jika anak cenderung suka meninju, menendang, atau berguling, bela diri bisa menjadi ruang yang aman untuk menyalurkan energinya.
Anak dapat mengeksplorasi gerakan tersebut dengan bimbingan pelatih yang profesional.
Dengan bimbingan yang tepat, seni bela diri bisa menjadi sarana positif untuk mendukung tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memperkenalkan seni bela diri kepada anak sejak dini.***
Artikel Terkait
Apa Itu Postpartum Depression? Istilah Depresi yang Mencuat Usai Sosok Latifah Ibu 7 Anak Viral di Medsos
Durhaka! Seorang Anak di Kuningan Tega Aniaya Ibu Kandung Hingga Tewas dengan Ulekan, Diduga Gangguan Jiwa
Ketahui 5 Manfaat Pola Asuh Gentle Parenting bagi Tumbuh Kembang Anak, Orang Tua Wajib Coba!
Viral Di Tiktok: Apa Itu Parenting VOC Dan Bagaimana Dampaknya Bagi Anak? Yuk, Ayah Bunda Wajib Tahu Hal Ini
Ayah Bunda, Waspadai Princess Syndrome pada Anak: Ini Ciri-Ciri dan Penyebabnya