RBG.id - Middle-child syndrome atau sindrom anak tengah menjadi salah satu topik menarik dalam dunia parenting.
Istilah ini mengacu pada perasaan anak tengah yang kerap merasa kurang diperhatikan dibandingkan dengan kakak atau adiknya.
Kondisi ini berakar dari teori urutan kelahiran yang dikemukakan oleh psikolog Alfred Adler. Teori ini menyatakan, posisi kelahiran dalam keluarga memengaruhi kepribadian dan perkembangan anak.
Baca Juga: Sea Moss Gell yang Dikonsumsi Bella Hadid Viral! Apa Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh?
Dalam banyak kasus, anak tengah menghadapi tantangan unik karena perhatian orang tua cenderung lebih banyak diberikan kepada kakak yang dianggap lebih bertanggung jawab atau adik yang masih membutuhkan perhatian besar.
Namun, tidak semua anak tengah mengalami sindrom ini. Banyak di antara mereka justru tumbuh menjadi individu yang mandiri, tangguh, dan pandai bersosialisasi.
Meski demikian, penting bagi orang tua untuk memahami karakteristik ini dan berusaha memberikan perhatian yang adil kepada setiap anak.
Karakteristik Middle-Child Syndrome
Berikut adalah beberapa ciri yang sering dikaitkan dengan sindrom anak tengah:
1. Merasa Terabaikan
Perhatian orang tua yang terbagi antara kakak dan adik sering membuat anak tengah merasa kurang istimewa.
Mereka kerap berpikir, kasih sayang yang diberikan tidak setara, yang dapat memengaruhi rasa percaya diri.
Artikel Terkait
Kebun Teh Bukit Daun: Perkebunan Terbesar di Indonesia dengan Potensi Wisata dan Ekspor
Labu Madu: Superfood dengan 6 Manfaat untuk Mata Sehat dan Jantung Kuat
Promo 12.12, Ini Dia 6 Rekomendasi Tas Longchamp Terbaik
5 Manfaat Playground: Cara Kreatif Dukung Tumbuh Kembang Si Kecil
5 Langkah Mudah Mengajarkan Tips Pola Hidup Sehat untuk Si Kecil, Orang Tua Wajib Tahu!