Minggu, 21 Desember 2025

Asal-Usul Celup Tinta Ungu yang Ramai Dipamerkan Netizen di Medsos, Ternyata Berawal dari Negara Ini

- Rabu, 27 November 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi jari kelingking bertinta setelah mencoblos di pilkada
Ilustrasi jari kelingking bertinta setelah mencoblos di pilkada

RBG.ID - Mencelupkan jari ke dalam tinta ungu telah menjadi tradisi yang konsisten dilaksanakan pada setiap Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.

Hal serupa akan terjadi dalam Pilkada 2024 yang diadakan pada hari ini, Rabu, 27 November 2024.

Nantinya, setiap pemilih diinstruksikan untuk mencelupkan salah satu jarinya ke dalam tinta tersebut.

Baca Juga: Berkat Dengar Nasihat Ibu, Slamet Ragil Pilih Berhenti Kerja dan Berujung Sukses Buka Ratusan Cabang Warung Soto Semarang

Tindakan ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menandai pemilih yang telah memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Asal usul penggunaan tinta dalam Pemilu dapat ditelusuri kembali hingga 60 tahun yang lalu. Sejarah ini dimulai saat India menggelar Pemilu pertamanya pada tahun 1950.

Pada waktu itu, pemerintah India menghadapi berbagai kasus kecurangan yang merajalela.

Baca Juga: Rekrutmen Anggota KPPS di Kelurahan Mekarwangi Bogor Terganggu oleh Kendala Pencatatan di SIPOL, Gak Bahaya Ta?

Salah satu modus kecurangan yang umum adalah pencurian identitas dan penggunaan hak pilih oleh seseorang lebih dari sekali.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah India mengambil saran yang diusulkan oleh Fallow's Chemical Society di London.

Mereka menyarankan untuk menggunakan tinta sebagai penanda bagi pemilih yang sudah menggunakan hak suaranya.

Baca Juga: Persiapan Jelang Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Belum Agendakan Uji Coba

Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang melakukan kecurangan. Tinta ini pertama kali digunakan pada Pemilu India tahun 1962.

Pada awalnya, pemilih diharuskan menandai salah satu kuku tangan mereka dengan tinta tersebut karena kuku sulit dihilangkan dan mudah terlihat oleh petugas.

Tinta yang digunakan diproduksi khusus dengan sifat permanen dan tahan lama meskipun terkena air sabun yang mengandung klorin.

Baca Juga: Catatan Head to Head Bayern Munchen vs PSG Jelang Liga Champion 2024/2025: Siapa Lebih Superior?

Warna ungu tersebut dipilih karena mengandung perak nitrat yang tahan lama meski dibasuh dengan air.

Sejak saat itu, tinta telah menjadi alat untuk mencegah kecurangan dalam pemilu, dan praktik ini juga telah diadopsi oleh Indonesia sejak tahun 1999.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X