Mengenang Lima Permainan Tradisional Yang Mulai Punah Ditelan Jaman, Gen Milenial Auto Nostalgia!

Baca Juga: Tak Ada Nama Mees Hilgers Dalam Daftar Pemain FC Twente di Jeda Internasional, Fix Absen Bela Timnas Indonesia?

Saat bermain taktik, setiap pemain perlu berhati-hati dan lincah. Oleh karena itu, jika dikepung oleh pemain lawan di area lawan, maka mereka akan “tertangkap” dan ditempatkan di wilayah 'penjara' tim lawan.

Permainan ini berakhir ketika salah satu tim berhasil menjebol pertahanan lawan sambil mengucapkan kata “Benteng!” dengan keras.

Hal ini menandakan bahwa mereka telah berhasil mendapatkan bentuk lawan dan menyelesaikan permainan , permainan ini selalu cukup populer di kalangan anak-anak.

Baca Juga: Sold Out! Tiket Laga Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi Ludes Terjual, Suporter Garuda Siap Banjiri SUGBK

Congklak

Congklak merupakan permainan tradisional yang sedikit strategi dan siasatnya.

Permainan ini menggunakan satu set khusus yang terdiri dari 14 lubang kecil dan 2 lubang besar di setiap intinya, serta biji congklak, yang biasanya berupa biji sawo kecil atau batu kerikil.

Untuk memainkannya, dua pemain bergantian memasukkan biji congklak ke dalam lubang-lubang di papan, mengubah warna selai.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun Tol Cipularang KM 92: Polisi Sebut Sopir Truk Pakai Gigi Tinggi di Jalanan Menurun

Setiap kali seorang pemain membawa biji dari salah satu lubang yang lebih kecil di sisinya, ia harus membawa satu biji ke masing-masing lubang berikutnya, termasuk lubang yang lebih besar miliknya.

Tujuannya adalah mengumpulkan biji sebanyak mungkin dalam lubang besar untuk setiap pemain.

Permainan dimulai ketika semua biji di lubang kecil telah habis, dan pemain yang mempunyai biji paling banyak di lubang besar adalah pemain yang terkena dampaknya.

Alhasil permainan ini sangat populer di kalangan anak perempuan.

Bagaimana, Sobat RBG, apakah ada salah satu dari 5 permainan di atas yang pernah Kamu coba?***