Senin, 22 Desember 2025

Farmasi Indonesia Berpotensi Jadi Basis Industri di Asia Tenggara, Tapi Ini Hambatannya

- Selasa, 24 Januari 2023 | 10:12 WIB
Obat
Obat

 

RBG.ID – Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengungkap, Indonesia berpotensi besar menjadi basis industri farmasi di wilayah Asia Tenggara.

Indonesia harus berfokus pada produk-produk berbasis inovasi.

Associate researcher CIPS, Ronald Tundang menegaskan, Indonesia perlu memilih kebijakan industri farmasi yang tepat dan memperhatikan faktor-faktor yang mendukung kesuksesan.

Baca Juga: Terancam Terdegradasi, Everton Resmi Pecat Frank Lampard

Ada beberapa opsi untuk mengembangkan industri farmasi.

Indonesia bisa mengikuti jejak India dan Tiongkok dengan memproduksi obat generik.

Atau, mencontoh langkah Amerika Serikat dan Swiss yang menjadi pusat pengembangan riset dan teknologi.

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Berantai Tenggak Racun Diduga Hilangkan Jejak, Ternyata...

’’Sejauh ini Indonesia belum memiliki posisi yang jelas mengenai hal ini,” ujarnya.

Jika Indonesia memilih opsi pertama, strategi yang perlu disiapkan adalah identifikasi obat paten yang segera habis masa berlakunya.

Kemudian, membolehkan produsen obat generik untuk meminta izin pemasaran menggunakan obat paten yang masih berlaku.

Baca Juga: Arsenal Dipuji Punya Mentalitas Juara

Kebijakan bolar provision (paten yang akan habis) juga berlaku untuk opsi kedua. Banyak negara yang menggunakannya untuk kepentingan riset dan pengembangan.

Meski begitu, dia mengatakan, Indonesia belum menjadi pilihan karena belum ada basis industri bahan baku obat serta kapasitas riset dan pengembangan yang masih rendah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X