Senin, 22 Desember 2025

Zee JKT48 Minta Maaf Usai Ketahuan Ngevape, Apa Sih Bahaya Vape?

- Senin, 26 September 2022 | 18:42 WIB
  1. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Meskipun rokok elektrik tidak mengandung tembakau, kandungan nikotin yang tinggi di dalamnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sama seperti merokok biasa.

Direktur Pusat Penelitian dan Inovasi Tembakau di University of Wisconsin di Madison, dr Michael Fiore mengungkapkan, nikotin termasuk dalam kategori obat stimulan.

Efeknya membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, hingga berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi.

Jika menghisap vape, Anda mungkin memiliki risiko 59 persen lebih tinggi terkena serangan jantung atau nyeri dada (angina) dan risiko penyakit jantung sebanyak 40 persen lebih tinggi.

Temuan tersebut dipresentasikan di American Stroke Associations’s International Stroke Conference tahun 2019 di Honolulu.

  1. Memengaruhi perkembangan otak pada remaja

Berdasaran survei yang dilakukan National Youth Tobacco Survey, sekitar 27,5 persen siswa sekolah menengah di AS mengonsumsi vape dalam 30 hari terakhir pada tahun 2019. Angka ini naik 1,5 persen dari tahun 2011.

Penelitian menunjukkan, remaja dan anak-anak yang dapat menggunakan perangkat ini kemungkinan menghadapi gangguan otak jangka panjang yang serius, dan masalah perkembangan otak karena kandungan nikotinnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menemukan, bahwa nikotin dapat membahayakan perkembangan otak remaja, yang berlanjut hingga memasuki usia awal 20 tahun-an.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X