kesehatan

Benarkah Vitamin D3 Dapat Menurunkan Berat Badan? Awas Jangan Salah Kaprah Yuk, Simak Penjelasan dari Ahli

Selasa, 4 Februari 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi vitamin D3 (foto/Ilustrasi Pexels.com)

RBG.id  - Sebuah video viral di media sosial TikTok mengklaim konsumsi vitamin D3 dapat membantu proses penurunan berat badan.

Video tersebut mendapatkan beragam tanggapan dari warganet dengan sebagian mendukung klaim tersebut sementara yang lain mempertanyakannya.

Dalam unggahan TikTok oleh akun @shexxxxxx, dirinya menyatakan selama menjalani program penurunan berat badan dengan metode intermittent fasting.

Baca Juga: Bukan Cuma Untuk Diet, Beras Merah Ternyata Kaya Nutrisi: Untuk Kesehatan Jantung hingga Ibu Hamil

Yaitu dengan berjalan 10 ribu langkah sehari, dan menerapkan defisit kalori, ia juga mengkonsumsi vitamin D3.

Meski demikian, ia menegaskan vitamin D3 bukanlah obat pelangsing, melainkan suplemen yang dapat mendukung proses penurunan berat badan.

"Jika hanya mengandalkan vitamin D3 untuk menurunkan berat badan, hasilnya tidak akan langsung terlihat. Olahraga, intermittent fasting, serta defisit kalori tetap diperlukan," ujar pengunggah dalam videonya @shexxxxxx, pada Minggu, 02 Februari 2025.

Baca Juga: Daftar Korban Insiden Kapal Basarnas Meledak di Perairan Gita Malut: 7 Orang Selamat, 3 Tewas dan 1 Wartawan Hilang

Pendapat Ahli

Menanggapi hal ini, dokter spesialis gizi Johanes C Chandrawinata, SpGK, menjelaskan berbagai penelitian menunjukkan hubungan antara kadar vitamin D dalam darah dengan indeks massa tubuh (IMT) dan kadar lemak tubuh.

Orang dengan obesitas cenderung memiliki kadar vitamin D lebih rendah dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal.

Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mata, Ini 5 Daftar Buah dengan Kandungan Vitamin A Tertinggi

"Beberapa teori menyebutkan pengidap obesitas mungkin memiliki pola makan yang kurang mengandung vitamin D atau kurang terpapar sinar matahari yang membantu konversi vitamin D di dalam tubuh," jelasnya.

Lebih lanjut, penelitian pada tahun 2012 menunjukkan setelah kadar vitamin D disesuaikan dengan ukuran tubuh, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara pengidap obesitas dan mereka yang memiliki berat badan normal.

Halaman:

Tags

Terkini