RBG.id--Sobat RBG, pernah kah Kamu mengonsumsi buah kering kemasan dengan harapan tetap mendapat nutrisi yang cukup di tengah padatnya aktivitas sehari-hari?
Ya, buah kering kini menjadi pilihan sebagai camilan praktis, meskipun buah segar tetap memiliki daya tarik bagi sebagian orang.
Sejumlah buah seperti anggur, kurma, nanas, kulit jeruk, dan pisang, saat ini banyak yang dikeringkan agar lebih praktis untuk dikonsumsi kapan saja.
Baca Juga: Persaingan 2 Merek Motor di Indonesia: 6 Aspek yang Saling Bersaing
Kehadiran buah kering kemasan tentu sangat membantu banyak orang dengan mobilitas tinggi agar tetap mendapat asupan yang sehat.
Namun, jika dilihat dari sisi kandungan gula, manakah yang lebih tinggi, buah segar atau kering?
Proses pengeringan yang dilakukan pada buah bertujuan menghilangkan sebagian besar kandungan air dalam buah tersebut.
Proses ini dapat dilakukan dengan menjemur buah di bawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering khusus. Setelah air hilang, buah menjadi lebih kecil, ringan, dan tentunya lebih padat.
Baca Juga: Adu Head to Head Venezia vs Lecce di Serie A 2024-2025: Jay Idzes Cs Lebih Unggul?
Kandungan Gula pada Buah Segar dan Kering
Kandungan gula pada buah memang cukup tinggi, sehingga banyak orang memilih buah kering dengan alasan mengurangi asupan gula.
Namun, kenyataannya, kandungan gula dalam buah kering tidak jauh berbeda dari buah segar dengan porsi yang setara.
Proses pengeringan hanya mengurangi kandungan air, sementara kandungan gula tetap hampir sama.
Baca Juga: INNALILLAHI! Cawabup Ciamis Meninggal Dunia 2 Hari Jelang Pilkada Akibat Serangan Jantung